Rabu, 13 Agustus 2025

Survei KIC: Indonesia Dianggap Masih Tertinggal dalam Pengembangan AI

Indonesia dianggap masih tertinggal dalam pengembangan AI, terutama dalam aspek teknologi dan regulasi.

Editor: Dodi Esvandi
CLICK SOFTWARE
ARTIFICIAL INTELLIGENCE - Ilustrasi Artificial intelligence (AI). Berdasarkan riset, Indonesia dianggap masih tertinggal dalam pengembangan AI, terutama dalam aspek teknologi dan regulasi. 

Peran Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) pada pengembangan AI nasional, misalnya, menjadi salah satu topik dalam laporan ini.

IOH dianggap telah secara konkret menunjukkan bagaimana AI dapat dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan lokal. 

Inisiatif tersebut sejalan dengan visi Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) yang menekankan pentingnya kedaulatan AI.  

Masih mengutip laporan KIC, AI secara umum mengalami perkembangan pesat pada dekade ini. 

Bahkan, 2023 perlu dicatat sebagai tahun yang bersejarah lantaran perkembangan AI generatif yang mulai masif.

Aplikasi seperti ChatGPT, misalnya, mampu memberikan akses AI yang luas kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat pun mulai mengintegrasikan AI ke dalam kehidupan sehari-hari.

Saat ini, AI diharapkan mampu menjadi pendorong utama transformasi digital, serta meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan inovasi.

Penyusunan laporan ini berdasar atas survei terhadap 1.255 masyarakat Indonesia, serta wawancara mendalam kepada para ahli dan pemangku kepentingan terkait AI di Industri. 

Lalu, untuk mendukung data primer tersebut, studi turut menghimpun data sekunder dari desktop research.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan