Cinevix Manfaatkan Teknologi Blockchain untuk Kembangkan Industri Perfilman
Dengan target utama memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia melalui film, Cinevix yakin bisa jadi pelopor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Eko Sutriyanto
Untuk mendanai pengembangan MVP (Minimum Viable Product) dan membuktikan konsep di tahap awal, Cinevix sedang menyiapkan private sale terbatas.
"Penjualan ini hanya untuk kalangan tertentu dengan sistem invitation code. Kami perlu dana ini untuk mempercepat pengembangan MVP sebelum membuka akses ke investor asing dan melakukan presale," jelas Daniel.
Perlu Dukungan Pemerintah
Selain mencari mitra di sektor swasta, Cinevix juga telah mengajukan permohonan dukungan ke sejumlah instansi pemerintah, seperti Dinas Pariwisata, Dinas Pendidikan, dan Kominfo.
"Kami ingin ini dimulai dari Bandung, dari kampung sendiri. Setelah gubernur baru dilantik, kami akan mengajukan permohonan ke kementerian terkait agar pemerintah ikut memajukan perfilman nasional melalui pendekatan inovatif ini," ujar Daniel.
Dengan target utama memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia melalui film, Cinevix yakin dapat menjadi pelopor dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Tanah Air.
"Kita harus mulai sekarang. Jika terus menunggu, kita akan semakin tertinggal, dan budaya kita akan semakin dilupakan dunia," pungkas Daniel. (tribunnews/fin)
Chelsea Islan Jelaskan Masa Hiatus dan Rencana Kembalinya ke Dunia Perfilman |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Pelaku Industri Perfilman Diminta Angkat Tema Kearifan Lokal |
![]() |
---|
Tinggalkan Hollywood, Iko Uwais Kembali ke Indonesia Produksi Film Sendiri |
![]() |
---|
ICP Hub Indonesia-Disruptive Kenalkan Teknologi Blockchain ke Mahasiswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.