4 Robot Anjing Terpopuler: Intip Spesifikasi, Harga dan Fitur Spot, Go1, CyberDog dan AlphaDog
hadirnya robot anjing berkaki empat yang tak hanya berfungsi sebagai alat bantu industri, tetapi juga sebagai platform riset dan edukasi
Penulis:
Eko Sutriyanto
Daya komputasi tinggi ini memungkinkan B1 menjalankan algoritma AI secara real-time, memetakan area kerja, dan mengenali objek di sekitarnya.
Selain kemampuan fisiknya, Unitree B1 memiliki sertifikasi ketahanan IP67 yang membuatnya tahan debu dan percikan air.
Ketahanan ini dapat ditingkatkan hingga IP68, sehingga B1 dapat bekerja di lingkungan ekstrem seperti pertambangan atau wilayah bencana alam. Namun, kecanggihan Unitree B1 sebanding dengan biayanya yang mencapai USD 100.000 atau lebih dari Rp1,6 miliar per unit.

Xiaomi Cyberdog
Tak ketinggalan, Xiaomi ikut meramaikan pasar robot anjing melalui produk inovatif CyberDog.
Dengan bobot hanya sekitar 3 kilogram, CyberDog tergolong sangat ringkas dibanding Spot atau B1. Meski ringan, CyberDog mampu melakukan manuver kompleks seperti berlari hingga 3,2 meter per detik, melompat, dan atraksi backflip.
CyberDog menggunakan prosesor NVIDIA Jetson Xavier NX, yang memungkinkan pemrosesan data sensor secara real-time untuk mengenali wajah, melacak pergerakan pengguna, dan menghindari rintangan otomatis.
Xiaomi membekali CyberDog dengan 11 sensor, termasuk kamera depth Intel RealSense, modul GPS, sensor sentuh, hingga enam mikrofon.
Robot ini dirancang sebagai platform terbuka untuk komunitas pengembang, riset pendidikan, dan eksperimen AI.
Saat pertama kali diproduksi, Xiaomi hanya membuat 1.000 unit CyberDog dengan harga sekitar 9.999 yuan atau Rp22 juta, menjadikannya salah satu robot anjing termurah dengan fitur sekelasnya.

AlphaDog
Di pasar domestik Tiongkok, Weilan Intelligent Technology juga menghadirkan alternatif menarik bernama AlphaDog. Robot ini memadukan AI, konektivitas 5G, dan sensor canggih, menjadikannya solusi serbaguna untuk edukasi, industri, dan hiburan.
AlphaDog memiliki dua kategori: C-Series untuk pengembang dan edukasi, serta E-Series untuk aplikasi komersial seperti patroli keamanan dan pengiriman barang otonom. Dengan harga mulai sekitar Rp35 jutaan, AlphaDog menjadi opsi paling terjangkau dibandingkan Boston Dynamics atau Unitree B1.
Robot ini mampu bergerak dengan kecepatan hingga 15 km/jam, menjaga keseimbangan di medan menantang, mengenali wajah, merespons perintah suara, dan membuat peta lingkungan secara otomatis. Fitur konektivitas 5G memungkinkan pengendalian jarak jauh secara real-time dan integrasi dengan ekosistem IoT.
Berbagai inovasi robot anjing ini membuktikan bahwa teknologi AI semakin dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dari proyek industri berskala besar, riset kampus, hingga hobi teknologi, robot berkaki empat ini membuka peluang baru untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan kerja, dan kreativitas.
Seiring harga yang kian variatif dan opsi pengembangan yang lebih fleksibel, bukan tidak mungkin robot anjing akan menjadi bagian dari rumah tangga masa depan, bukan hanya alat kerja di sektor profesional.

Banjir Dahsyat Landa Beijing, Lebih dari 30 Orang Tewas, 80.000 Warga Terpaksa Mengungsi |
![]() |
---|
Trump Bantah Ingin Bertemu Xi, Tapi Buka Peluang Kunjungan ke Tiongkok dalam Waktu Dekat |
![]() |
---|
Memanasnya Thailand vs Kamboja Dianggap Buntut Panjang Penjajahan Barat, Tiongkok: Risiko Masa Lalu |
![]() |
---|
Institut Guangxi China dan ITSB Kerjasama Pengembangan Teknologi Pengolahan Pulp dan Kertas |
![]() |
---|
Pesawat Berusia 50 Tahun Rusia Bawa 48 Orang Jatuh di Wilayah Amur, Apa yang Diketahui Sejauh Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.