AIOPOX Luncurkan Sistem Manajemen Risiko Berbasis AI, Ciptakan Standar Keamanan Finansial Digital
AIOPOX rilis sistem manajemen risiko berbasis AI untuk memantau aktivitas keuangan on-chain dan off-chain. Teknologi ini tangguh hadapi ancaman
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Perusahaan platform derivatif berbasis Web3 dan kecerdasan buatan (AI), AIOPOX, resmi memperkenalkan sistem manajemen risiko full-stack terbaru yang digadang-gadang menjadi standar baru dalam keamanan industri keuangan digital. Sistem ini mengintegrasikan teknologi AI untuk mengidentifikasi, memantau, dan menanggulangi risiko secara real-time, baik di dalam maupun di luar rantai blockchain (on-chain dan off-chain).
Marketing Executive AIOPOX, Liam Savage, menjelaskan bahwa sistem baru ini dibangun dengan tiga mekanisme utama: identifikasi perilaku cerdas, pemantauan strategi adaptif, serta pelacakan anomali secara menyeluruh.
“Berbeda dari sistem tradisional yang mengandalkan daftar hitam, kami mengembangkan pendekatan pemodelan keuangan berbasis perilaku. Setiap keputusan transaksi, strategi, dan interaksi pengguna dimasukkan ke dalam ruang vektor AI untuk dipetakan dan dianalisis secara mendalam,” jelas Liam dalam keterangan tertulis, Jumat (11/7/2025).
Integrasi On-Chain & Off-Chain Perkuat Sistem Deteksi Ancaman Digital
Salah satu keunggulan sistem ini adalah kemampuannya memproses anomali dalam hitungan milidetik, memberikan respons yang cepat terhadap potensi risiko. Sistem juga diperkuat dengan protokol verifikasi Merkle, ZK-SNARK, dan MCP Adapter untuk memastikan transparansi jalur strategi transaksi secara auditabel.
AIOPOX juga memperkenalkan arsitektur Behavior Index Tree, yang berfungsi untuk merekam setiap node perilaku pengguna dan mencocokkannya dengan sinyal AI secara otomatis. Hasilnya, sistem tidak hanya mampu memulihkan data pasca insiden, tetapi juga dapat menyuplai data berkualitas untuk melatih ulang model AI, menjadikan sistem ini adaptif dan berkelanjutan.
Blokir Serangan Arbitrase Cerdas dan Manipulasi AI
Dalam tahap uji internal, sistem manajemen risiko ini telah berhasil mendeteksi dan memblokir upaya manipulasi parameter strategi serta serangan arbitrase terhadap AI, menandai langkah penting dalam menghadapi bentuk-bentuk kejahatan siber yang lebih canggih.
Liam menyatakan bahwa pendekatan AIOPOX dalam manajemen risiko menempatkan pemahaman terhadap niat dan evolusi pola pengguna sebagai kunci. Menurutnya, keamanan di era AI bukanlah fitur tetap, melainkan kemampuan dinamis platform dalam menanggapi ancaman baru.
“Di era perdagangan AI, keamanan bukanlah produk statis, melainkan kemampuan jangka panjang sebuah platform untuk menghadapi risiko yang terus berubah. Upaya AIOPOX ini bisa menjadi pondasi dalam membentuk standar kepercayaan baru bagi platform finansial generasi mendatang,” tutup Liam.
Baca juga: RI Akan Jadi Pusat Komputasi Mutakhir AI dan Teknologi Kuantum di Asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.