Minggu, 28 September 2025

Gani AI Tantang Dominasi Global: AI Lokal, Ambisi Internasional

Gani AI muncul sebagai pemain baru dari Indonesia yang berani menantang arus. 

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Pendiri Gani AI, Bintang Hidayanto—mantan Deputi Staf Khusus Presiden. Di tengah dominasi perusahaan teknologi global, Gani AI muncul sebagai pemain baru dari Indonesia yang berani menantang arus. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah dominasi perusahaan teknologi global, Gani AI muncul sebagai pemain baru dari Indonesia yang berani menantang arus. 

Dengan pendekatan unik terhadap keamanan data dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di sektor hukum, pajak, dan akuntansi, perusahaan ini menargetkan ekspansi ke lebih dari 20 negara.

“Kami ingin menjadi perusahaan teknologi dengan pendiri asal Indonesia pertama yang benar-benar menembus pasar internasional,” ujar Bintang Hidayanto, pendiri Gani AI, saat ditemui di Singapura, Jumat (19/9/2025).

Langkah berani itu diwujudkan melalui produk seperti Gani Atlas, platform AI yang dirancang khusus untuk korporasi regional dan multinasional. 

Tidak sekadar menawarkan AI as a Service, Gani AI mengembangkan Software as a Service (SaaS) yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan besar.

“Kami tidak ingin hanya jadi penyedia teknologi. Kami ingin jadi solusi,” kata Bintang, yang juga seorang praktisi hukum.

Baca juga: Manfaatkan Artificial Intelligence, Prodi Doktor Ilmu Hukum Dukung Analisis Yurisprudensi

Edukasi dan Etika: Dua Pilar Ekspansi

Namun, ekspansi global bukan hanya soal teknologi. 

Bagi Gani AI, tantangan terbesar justru terletak pada edukasi pasar. Menurut Bintang, banyak pihak masih memiliki ekspektasi berlebihan terhadap AI.

“AI bukan solusi segala masalah. Ia hanya alat bantu yang terbatas. Jika digunakan dengan pemahaman yang tepat, barulah teknologi ini bisa benar-benar meningkatkan produktivitas,” jelasnya.

Gani AI juga menaruh perhatian besar pada isu privasi. 

Berbeda dari banyak perusahaan AI lain, mereka memilih untuk menjalankan model AI di server milik sendiri, bukan menghubungkan langsung ke foundation model pihak ketiga.

“Dengan cara ini, kami bisa memastikan data klien tetap berada dalam sistem yang kami kendalikan. Ini penting untuk mencegah kebocoran data,” ujar Bintang.

Langkah tersebut diperkuat dengan sertifikasi ISO 27001, yang menjadi jaminan keamanan dan integritas data pelanggan—faktor krusial dalam membangun kepercayaan di pasar global.

Kolaborasi Lokal, Visi Global

Untuk memperluas jangkauan, Gani AI mengandalkan jaringan profesional lokal di tiap negara sebagai ujung tombak pemasaran. 

Struktur organisasi yang ramping dan fleksibel menjadi kunci agar perusahaan tetap responsif terhadap kebutuhan pasar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan