Waspada Modus Penipuan Tiket Bus, Pelaku Ubah Nomor Agen di Google Maps
Modus penipuan tiket bus kini makin canggih, pelaku memanfaatkan Google Maps dengan mengubah nomor telepon agen resmi menjadi nomor palsu.
TRIBUNNEWS.COM - Hati-hati saat memesan tiket bus lewat internet.
Kini, pelaku penipuan tak lagi hanya memakai situs palsu, tapi juga memanipulasi informasi di Google maupun Google Maps untuk mengelabui calon penumpang dengan nomor agen palsu.
Tindak kejahatan itu merugikan masyarakat maupun pihak industri.
Hal ini yang dialami PT Rosalia Indah Transport, perusahaan otobus asal Solo, Jawa Tengah.
Rosalia Indah menyampaikan keluhannya tentang maraknya penipuan modus nomor telepon palsu agen pemesanan tiket bus Rosalia Indah di Google Maps kepada Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi), Nezar Patria.
Keluhan itu disampaikan Asisten Manager Layanan Rosalia Indah, Okki Mardianto dalam acara dialog bertema "Merawat Keadaban Bangsa di Tengah Desakan Epidemi Disinformasi dan Supremasi Kecerdasan Buatan" di Monumen Pers Solo, Sabtu (4/10/2025).
Talkshow tersebut merupakan rangkaian acara Pengukuhan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat periode 2025-2030.
Okki mengungkapkan, setahun belakangan ini pihaknya mendapat kendala banyaknya penipuan online yang mengubah nomor agen pemesanan Rosalia Indah di Google Maps maupun pembuatan titik-titik agen fiktif.
"Kami memiliki jaringan agen penjualan tiket dari Jember sampai Palembang sekitar 270 titik di Google Maps dan hampir 90 persen itu nomor teleponnya dimodifikasi oleh pelaku kejahatan siber."
"Sehingga banyak calon penumpang, mungkin ya rendahnya literasi dalam memvalidasi informasi, akhirnya pesan tiket lewat nomor yang tidak seharusnya," ungkapnya.
Dari data yang dihimpun Rosalia Indah dari Januari-Agustus 2025, aduan yang disampaikan kepada manajemen berjumlah 618 kasus dengan nilai total transaksi lebih dari Rp 300 juta.
Baca juga: Kenal Cewek di Aplikasi Kencan, Diajak Video Call Lalu Diperas, Waspada Penipuan Modus Love Scamming
"Akhirnya ketika penumpang datang mau berangkat, tidak bisa, tiketnya tidak ada karena memang bayarnya tidak ke kami," ungkapnya.
Okki berharap adanya evaluasi terhadap Google karena pelaku kejahatan membuat lokasi palsu pada Google Maps yang mana pihak Rosalia Indah sulit mengubah semua informasi tersebut.
Hal ini dikarenakan para pelaku dengan mudah mengubah informasi yang ada, seperti halnya mengubah informasi pada platform Wikipedia.
"Saya mohon ada atensi dari Komdigi karena masyarakat sudah tergantung dengan Google untuk mencari informasi, sehingga apa yang ada di Google entah itu alamat blog palsu, nomor telepon palsu, orang itu percaya."
Menurutnya, baik masyarakat maupun industri mengalami kerugian terhadap aksi kejahatan siber.
"Ini tidak hanya terjadi di kami, bahkan Persatuan Hotel Indonesia pernah mengalami hal sama. Termasuk kasus indekos fiktif di UNS (Universitas Sebelas Maret) beberapa waktu lalu."
"Orang jauh mau booking kos-kosan untuk setahun ke depan, waktu datang ternyata kos-kosan fiktif," lanjutnya.
Tanggapan Komdigi
Menanggapi aduan tersebut, Wamen Komdigi, Nezar Patria mengarahkan Rosalia Indah agar membuat aduan konten terhadap pihak terkait, terutama Google.
"Bisa diadukan ke aduan konten Komdigi, bisa juga lapor ke Cyber Crime Polri, ketiga bisa dilaporkan ke Google. Jadi ini simultan dilakukan, banyak kasus ditanggapi oleh Google."
"Karena Google dalam community guidelines itu punya komitmen untuk semua konten yang diupload oleh pengguna dan berpotensi freud, biasa mendapat prioritas untuk ditangani," ujarnya.
Nezar Patria juga menyarankan Rosalia Indah memaksimalkan platform khusus sebagai sumber informasi dan pembelian tiket.
"Itu jauh lebih terjamin untuk keamanan para pelanggan," ungkapnya.
Rosalia Indah Sudah Memiliki Platform Digital
Okki mengungkapkan Rosalia Indah telah memiliki platform khusus yang bisa digunakan pelanggan untuk memesan tiket maupun kebutuhan informasi.
"Kami sudah ada platform di website, aplikasi di Android, di iOS," ungkapnya.
Sehingga Okki berpesan kepada para pelanggan agar berhati-hati dalam melakukan transaksi pembelian tiket.
"Yang jelas kami punya platform sosial media, layanan pelanggan 24 jam, semua platform open untuk pemesanan tiket."
"Sehingga kami berpesan kepada pelanggan untuk selalu waspada dan hati-hati apabila transaksi, pastikan bahwa itu memang resmi dari Rosalia Indah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.