Jumat, 14 November 2025

Dorong Pemerataan Digital, Jaringan Internet Diperluas ke Berbagai Daerah

Masyarakat dapat dapat mengakses internet dan akhirnya membuka peluang baru di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial.

freepik
JARINGAN INTERNET - Dengan implementasi teknologi satelit, masyarakat dapat dapat mengakses internet dan akhirnya membuka peluang baru di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial. 

Ringkasan Berita:
  • Tantangan akses internet karena keterbatasan infrastruktur jaringan.
  • Internet membantu pemasaran komoditas pertanian.
  • Konektivitas ini menjadi pintu awal bagi transformasi sosial di desa.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dan dunia usaha memperluas jaringan internet ke berbagai daerah, sebagai upaya pemerataan digital.

Dalam memperluas jaringan internet, Dayabumi Telekomunikasi dan Desabumi membangun akses internet satelit di Desa Sukobubuk, Pati, Jawa Tengah.

Direktur Dayabumi Telekomunikasi Hernadian mengatakan, Desa Sukobubuk merupakan salah satu wilayah yang sebelumnya menghadapi tantangan akses internet karena keterbatasan infrastruktur jaringan.

Baca juga: Serangan Siber dan Ketergantungan pada Teknologi Asing Jadi Ancaman Kedaulatan Digital

Dengan implementasi teknologi satelit dari Dayabumi Telekomunikasi, masyarakat dapat dapat mengakses internet dan akhirnya membuka peluang baru di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial.

"Teknologi satelit kami dirancang berdasarkan karakteristik geografis Indonesia, tujuannya untuk menjangkau wilayah terpencil yang belum terlayani jaringan konvensional. Misi kami sederhana: memastikan semua desa merasakan arus digitalisasi," katanya, dikutip Jumat (14/11/2025).

Pada program lain yang berlangsung di wilayah yang sama, Desabumi dan Society of Renewable Energy (SRE) Indonesia mengembangkan inisiatif ketahanan pangan berbasis energi bersih.

Kehadiran internet satelit dari Dayabumi Telekomunikasi diharapkan dapat bersinergi dengan program tersebut, terutama dalam membantu pemasaran komoditas pertanian dan memperluas akses pengetahuan bagi masyarakat desa.

Pendiri Desabumi dan Dayabumi Group Gamma Thohir, mengatakan langkah ini menjadi tonggak penting bagi pemerataan digital di wilayah pedesaan, sejalan dengan program nasional Transformasi Digital Indonesia 2045.

"Konektivitas ini menjadi pintu awal bagi transformasi sosial di desa. Energi dan internet akan menjadi fondasi agar masyarakat dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri," katanya.

Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan Nasional, Desabumi bersama SRE dan didukung Dayabumi Telekomunikasi melaksanakan kegiatan bertajuk "Menghubungkan Desa, Menumbuhkan Harapan" di desa tersebut.

Program ini merayakan perjuangan masa kini dalam bentuk nyata: menjaga bumi dan memberdayakan masyarakat melalui energi bersih dan digitalisasi desa.

Gamma menambahkan, Desa Sukobubuk menjadi contoh nyata bagaimana kemandirian energi dan akses digital dapat berjalan beriringan untuk mendorong kemajuan desa, dan kami sangat bangga melihat semangat masyarakat yang terus berkembang dalam memanfaatkan energi terbarukan serta konektivitas internet untuk meningkatkan kesejahteraan dan memperluas peluang di berbagai sektor.

Pendiri SRE Zagy Berian mengatakan, Desa Sukobubuk kini menjadi model desa mandiri energi dengan sistem PLTS 10 kWp dan 20 kWh yang menggerakkan pompa irigasi pertanian, cold storage hasil panen, serta penerangan fasilitas umum.

Kombinasi energi surya dan koneksi internet satelit membuka peluang ekonomi baru bagi warga desa, terutama di sektor pertanian dan UMKM pangan.

“Kami membangun sistem dengan mendengarkan kebutuhan masyarakat melalui diskusi, tujuannya untuk mensinergikan kebutuhan dan potensi alam yang ada. Ide ini didorong oleh masyarakat, Desabumi dan SRE membantu merumuskan untuk menciptakan teknologi tepat guna," ujarnya.
 
 

 
 
 
 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved