TOPIK
Polisi Tembak Polisi
-
Polisi akan mengusut asal-usul senjata api rakitan ilegal yang menewaskan Bripda Ignatius.
-
Keluarga menyebut sempat di telepon oleh Mabes Polri yang mengabarkan anaknya sakit keras, namun ternyata anaknya telah tewas diduga kena tembak
-
Terungkap ternyata senjata yang dipegang oleh Bripda IMS hingga menewaskan Bripda Ignatius merupakan pistol rakitan ilegal.
-
Belum diketahui pasti dari mana Bripka IG mendapatkannya dan kenapa bisa berada di tangan Bripda IMS.
-
Polri mengklaim tidak pernah menyebutkan jika anggota Densus 88 Antiteror, Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas akibat sakit keras.
-
Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan insiden polisi tembak polisi di Bogor itu terjadi akibat adanya kelalaian hingga senjata api ilegal meletus
-
Claudia Tesa menyebut korban mengirimkan pesan kepadanya pada Minggu (23/7/2023), sekitar pukul 00.22 WIB.
-
Berikut ini nasib dua tersangka dalam kasus tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.
-
Anggota Densus 88 yang diduga menembak Bripda Ignatius hingga tewas kini telah ditahan dansiap menerima sanksi berat.
-
Surawan mengatakan pihaknya akan tetap mendalami soal bisnis senpi ilegal tersebut dengan memeriksa saksi hingga kedua tersangka
-
Mabes Polri dianggap tidak jujur ketika menyampaikan informasi meninggalnya Bripda Ignatius. Pihak keluarga menganggap ada hal yang ditutupi.
-
Polisi mengungkap kronologi insiden tewasnya anggota Densus 88 Polri Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Bripda IDF usai tertembak rekannya
-
Terungkap ternyata senjata yang dipegang oleh Bripda IMS hingga menewaskan Bripda Ignatius merupakan pistol rakitan ilegal.
-
Adapun Ramadhan mengatakan insiden itu terjadi akibat adanya kelalaian yang diduga dilakukan kedua tersangka
-
Ayah korban Y Pandi membeberkan kronologi tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco (IDF) Sirage.
-
Dari dugaan sementara, menurut Y Pandi cekcok diakibatkan IDF menolak tawaran bisnis senpi ilegal.
-
Keluarga korban berencana akan menerapkan hukum adat sesuai tradisi masyarakat dayak di Kalimantan.
-
Awalnya Bripda IMS yang dalam kondisi terpengaruh alkohol itu mengambil senjata api (senpi) dari dalam tas.
-
(Kompolnas) mendorong agar Polri kembali meningkatkan pengawasan secara ketat penggunaan senjata api terhadap para anggotanya.
-
Kekasih Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage mengungkapkan pesan terakhir korban pada dirinya, yang dikirimkan di hari yang sama saat kematiannya.
-
Poengky Indarti mengatakan, pihaknya pun meminta agar kepolisian melakukan penyidikan secara profesional terkait insiden polisi tembak polisi di Bogor
-
Terungkap detik-detik Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas tertembak rekannya di Rusun Polri, Bogor. Korban sempat tulis pesan chat untuk pacar.
-
Saat melakukan autopsi, pihaknya menemukan adanya satu luka tembak di bagian belakang telinga kanan sampai kiri Bripda Ignatius.
-
Bernadus, kerabat Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage mengaku tak yakin bahwa Ignatius cekcok dengan seniornya sebelum tertembak.
-
Kasus tersebut berawal saat salah satu pelaku Bripda IMS mengajak Bripda A berkunjung ke Rusun Polri Cikeas, Bogor, pada Sabtu (22/7) pukul 22.35 WIB.
-
Bripda Ignatius terakhir kali bertemu kekasihnya pada saat Ramadhan 2023 sebelum dinyatakan tewas akibat tertembak, Minggu (23/7/2023).
-
Komisi III minta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk lebih intensif dan turun langsung dalam melakukan pembinaan terhadap anggota Polri.
-
Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar, mengatakan tersangka Bripda IMS dalam kondisi mabuk saat temui Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage.
-
Y Pandi memastikan anaknya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tewas karena tembakan di leher. Hal tersebut sejalan dengan hasil autopsi RS Polri.
-
Dari hasil penyidikan yang telah dilakukan, didapati bahwa senjata api yang dikeluarkan oleh Bripda IMS merupakan milik dari Bripka IG.