TOPIK
KM Zahro Express Terbakar
-
Dirinya terpisah dari orangtuanya ketika berada di atas kapal KM Zahro Ekspress yang akan membawanya ke Pulau Seribu untuk berlibur bersama keluarga
-
Tersangka yang diketahui tinggal di Jalan Pantai Selatan RT 006/001, Pulau Tidung, Kepulauan Seribu Selatan (KSS), terancam dibui selama 10 tahun.
-
Penyidik Direktorat Polair Polda Metro Jaya menetapkan status tersangka kepada nahkoda kapal Zahro Express, Muhammad Nali
-
Belum ada tersangka dalam kecelakaan yang menewaskan 23 penumpang dan 17 penumpang lainnya dinyatakan hilang
-
Ketua DPR RI mendesak publik agar tidak berspekulasi soal pemicu terbakarnya kapal yang menewaskan lebih dari 20 orang tersebut.
-
"Saya tambahkan penyelam lima lagi. Jadi, dari yang kemarin 15 menjadi 20, dengan sektor pencarian yang masih sama," kata Kepala Basarnas.
-
"Ledakan yang kedua lebih besar, sampai pintu dan seorang ibu-ibu terlempar jauh. Saya lihat baju dan punggung ibu itu hangus."
-
Beberapa anggota DPRD DKI kemarin, mengunjungi para korban Kapal Motor (KM) Zahro Express, di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
-
Menurut Novanto, segala informasi yang beredar hendaknya berdasarkan investigasi objektif.
-
"Karena kebakarnya itu kan fiber, kebakar, enggak nyampe 30 menit habis itu. Ditambah penumpangnya banyak, tempatnya jadi sempit, you bisa bayangin"
-
"Kita bisa komunikasi ke KNKT untuk melihat penyebab awalnya sehingga tentu kebakaran dicari sebabnya apa"
-
Namun, penantiannya berakhir setelah tim DVI RS Polri menyampaikan satu jenazah teridentifikasi bernama Nia Kurniati.
-
"Kalau dilihat dari beban atau izin dari Kemenhub (Kementerian Perhubungan) itu 285. jadi belum bisa disimpulkan karena kelebihan beban"
-
"Sangat prihatin ya, di awal tahun baru kita punya harapan besar, tahun yang penuh perbaikan, dalam arti tidak ada kecelakaan dalam transportasi,"
-
"Kita, termasuk pemerintah dan masyarakat melakukan review terhadap kualitas dan kuantitas moda transportasi umum,"
-
Komisi V DPR telah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi terbakarnya kapal Zahro Express, Minggu (1/1/2017).
-
Penantian Tony Martinus Gunawan (39) dan anaknya Revano Rains Gunawan (3) di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (2/1/2106) petang berakhir.
-
"Saya sudah yakin, saya lihat sendiri ibu saya di televisi. Tapi kenapa justru disini?"
-
Diketahui, sebanyak 20 korban yang tewas mengalami luka bakar 100 persen dan sulit dikenali. Tiga di antaranya sudah dikembalikan kepada keluarga
-
Seorang di antaranya mengalami luka bakar kecil. Namun, dia punya riwayat sempat tenggelam.
-
Ahok mengatakan, kapal milik perorangan yang mengangkut penumpang banyak yang tidak memenuhi standar keamanan dan keselamatan.
-
Menurutnya, jika mayat baru, bakal tenggelam di air laut. Tiga atau empat hari ke depan baru naik ke atas, karena ada gas
-
ketiga jenazah berjenis kelamin perempuan. Mereka teridentifikasi dari data primer dan sekunder yang diberikan keluarga.
-
Untuk memberantas 'permainan' tersebut, ucap Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus menguasai seluruh rute yang ada di Jakarta.
-
Diketahui korban tengah mengandung tiga bulan dan sesuai dengan keterangan pihak keluarga.
-
Anies mengatakan akan menambah jumlah kapal ke Kepulauan Seribu jika nanti terpilih sebagai gubernur.
-
Apa itu primer di antaranya adalah gigi, sidik jari dan DNA. Kemudian tanda sekunder tanda medis, atau tato mungkin
-
"Karena kemarin Revano setelah selamat di pelabuhan, dia nangis tapi dia tahu dan bilang, 'Papi.., mami ada di kapal itu',"
-
Boy Firman masih mengingat Jackson Wihelmus (39) masih memperhatikan rekan-rekan kantornya saat kapal Zahro Express terbakar.
-
Wakil Kepala RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur Kombes Pol Musyafak menjelaskan pihaknya menerima 23 korban kapal Zahro Express.