Sabtu, 11 Oktober 2025

High Functioning Anxiety, Saat Orang Tampak Bahagia Tapi Sebetulnya Takut, Tak Pernah Merasa Cukup

Yang mengalami high functioning anxiety umumnya sering sulit tidur, mudah lelah, dan terus overthinking. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
freepik.com
INDEKS KEBAHAGIAAN - Ilustrasi orang bahagia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebagian orang selalu terlihat ceria, produktif, dan sukses. Selalu datang tepat waktu, ramah pada semua orang, seolah tampak “sempurna”. 

Tapi di balik semua itu, ada ketegangan yang tak pernah padam. 

Itulah yang disebut high functioning anxiety, ketika seseorang tampak baik-baik saja padahal sedang berjuang keras di dalam diri.

High functioning anxiety bukan diagnosis resmi, tetapi kondisi ini nyata dan banyak dialami orang modern. 

Baca juga: Doa Ketika Gelisah dan Cemas, Jadi Obat Hati yang Paling Ampuh

Mereka berfungsi dengan baik di luar, tapi di dalam hatinya ada rasa takut gagal, cemas berlebihan, dan tidak pernah merasa cukup.

Menurut dr. Zulvia Oktanida Syarif, Sp.KJ, psikiater dari RS Pondok Indah – Pondok Indah, kondisi ini sering terjadi pada individu yang perfeksionis dan takut mengecewakan orang lain.

“High functioning anxiety sering muncul pada individu yang perfeksionis dan takut mengecewakan orang lain. Mereka tampak kuat, tapi di dalamnya sedang berjuang keras,” jelas dr. Zulvia pada keterangannya, Kamis (9/10/2025). 

Penderitanya sering sulit tidur, mudah lelah, dan terus overthinking

Mereka cemas jika melakukan kesalahan kecil, bahkan setelah pekerjaan selesai pun pikiran masih dipenuhi kekhawatiran.

“Masalahnya, banyak yang tidak mencari pertolongan karena merasa belum cukup ‘parah’. Padahal, tekanan internal yang dipendam terus menerus bisa mengarah pada depresi,” tambah dr. Zulvia.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor genetik, pengalaman masa kecil yang menekan, atau lingkungan kerja yang sangat kompetitif. 

Secara biologis, stres yang menumpuk menyebabkan ketidakseimbangan senyawa di otak seperti serotonin dan dopamin, dua zat yang mengatur suasana hati.

Gejalanya meliputi jantung berdebar, tangan gemetar, sulit fokus, dan munculnya rasa takut tak rasional. 

Beberapa bahkan mengalami insomnia kronis dan kelelahan mental berat.

Meski terlihat berfungsi tinggi, penderita high functioning anxiety sering kali merasa sendirian. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved