TOPIK
Pimpinan KPK Diteror
-
Argo mengungkapkan ada saksi yang mendengar suara serupa gelas pecah di dekat rumah Laode.
-
Menurut Antasari, teror dilayangkan setiap KPK akan mengungkap kasus-kasus tertentu.
-
Menurut ICW, teror terhadap KPK bukan pertama kalinya terjadi. Sudah ada serangkaian teror lain yang pernah dialami jajaran pegawai KPK.
-
Tembok gosong akibat bom molotov di rumah Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif kini sudah tidak terlihat.
-
Saksi-saksi tersebut berasal dari keluarga, tetangga serta orang sekitar yang berpotensi memberikan petunjuk untuk penyidik.
-
Dia mencontohkan, apabila Presiden Joko Widodo mau membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) menangani insiden teror tersebut.
-
Dengan nada tenang, Laode mengungkap dirinya bersama keluarga tidak akan pindah tempat lain. Menurutnya, sudah menjadi resiko teror,
-
Berdasarkan kesaksian penjual bubur, menyebutkan bahwa sebelum kejadian ada orang yang tidak dikenal menanyakan rumah Agus kepadanya.
-
Novel Baswedan, merasa khawatir terhadap aksi teror kepada komisioner dan pegawai di lembaga anti rasuah itu.
-
Menurut ICW, nyali KPK sedang diuji karena akhir-akhir ini lembaga anti korupsi sedang giat-giatnya memberantas tindakan koruptif.
-
Namun demikian, hingga saat ini kepolisian hanya bisa melakukan patroli di dua kediaman pimpinan KPK.
-
Terkait teror bom molotov di rumahnya, Laode menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk segera mengungkap aktor pelaku teror itu.
-
Ia menjelaskan temuan di lapangan adalah semua barang bukti yang ada di TKP. Baik itu di rumah Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi,
-
Mabes Polri mengungkap bahwa benda mirip bom pipa yang menyasar kediaman Ketua KPK, Agus Rahardjo, adalah fake bomb atau bom palsu.
-
Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menindak dan menyelesaikan secara tuntas pelaku teror kepada pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
-
Pantauan Tribunnews.com, Kamis (10/1/2019) pukul 10.50 WIB di lokasi, di sepanjang jalan Kalibata Selatan terparkir mobil-mobil dari awak media.
-
Polisi masih mendalami kasus teror bom pipa yang sempat diletakkan di rumah Ketua KPK, Agus Rahardjo.
-
"Sekali lagi, kejadian ini tidak menyurutkan kerja kami. Jangan takut, tetap semangat demi kepentingan bersama. Maju terus," ujar Agus.
-
Mabes Polri belum memeriksa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo, terkait teror diduga bom yang menyasar kediamannya.
-
Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertontonkan isi rekaman CCTV yang merekam teror bom di rumah salah satu penyidik KPK.
-
Kekerasan bahkan ancaman pembunuhan terhadap personel KPK sesungguhnya tidak terlalu luar biasa. Biasa saja. Risiko tugas.
-
Febri menjelaskan, mitigasi risiko keamanan yaitu memetakan risiko-risiko yang bakal terjadi.
-
Wadah Pegawai KPK mengatakan, teror terhadap dua pimpinan KPK, yakni Agus Rahardjo dan Laode M Syarif merupakan teror yang kesembilan.
-
"Kami tegaskan teror ini adalah bagian dari jaringan teror sebelumnya. Ini adalah teror ke sembilan," katanya
-
Untuk itu, Caleg Partai NasDem itu meminta pihak kepolisian segera bertindak dan menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang
-
Rumah Ketua dan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diteror oleh orang tak dikenal pada Rabu (9/1/2019).
-
Namun, Laode M Syarif enggan mengungkapkan berapa jumlah pelaku pelemparan Bom molotov ke rumahnya
-
"Pagi ya pas bangun subuh, kebetulan salah satu bom molotovnya itu posisinya berdiri ketika dilempar," katanya
-
Pihak Istana menilai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai penegak hukum, harus terbebas dari tindakan-tindakan intimidasi
-
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memberikan pengamanan berlapis kepada pimpinannya menyikapi teror bom yang terjadi di kediaman Agus Rahardjo.