TOPIK
Polemik Proton
-
sejak penandatanganan MoU yang disaksikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan PM Malaysia Najib Razak itu, PEI mendapatkan banyak pertanyaan
-
Soal mudah kalau urusan bikin mobil nasional. Tapi inilah urusan yang jauh lebih sulit soal mobnas menurut Jusuf Kalla.
-
Langkah strategis dari perusahaan milik Hendropriyono yang menggandeng Proton Holdings Berhad harus didukung semua pihak
-
Proton Holdings Berhad sebagai produsen mobil asal Malaysia, sedang berupaya keras untuk bisa bangkit
-
Kamar Dagang dan Industri Indonesia mendukung nota kesepahaman (MoU) antara PT Adiperkasa Citra Lestari dan Proton Holdings
-
Subroto pun sempat memberikan penjelasan mengenai pasar otomotif di Indonesia yang mayoritas pasarnya adalah MPV, LCGC, truk dan pikup.
-
Ini alasan PDI Perjuangan mendukung Mobnas dijalankan perusahaan milik AM Hendropriyono.
-
Presiden harusnya mendorong empat BUMN ini wujudkan proyek mobil nasional dan bukannya menyokong proyeknya AM Hendropriyono.
-
Gaikindo merupakan asosiasi. Tidak ada paksaan untuk masuk asosiasi. Proton yang di Indonesia, masuk sebagai anggota Gaikindo
-
Tak ada yang salah dengan langkah beliau (Hendropriyono). Ini business to business antara kedua perusahaan
-
Pemilik Perusahaan Mobil Nasional Timor yang berjaya di era orde baru, Hutomo Mandala Putra, angkat bicara soal cuitan mantan Bupati Garut
-
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menampik tudingan bakal menjadikan Mobil Proton buatan Malaysia sebagai Mobil Nasional.
-
Tiba dari lawatan tiga negara ASEAN, Presiden langsung klarifikasi ribut-ribut soal Proton.
-
"Kehadiran pesaing ini diharapkan mampu memacu peningkatan kualitas dan kuantitas produksi mobil tersebut," tandasnya.
-
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tegas menolak rencana Presiden Joko Widodo menggandeng perusahaan mobil asal Malaysia, Proton.
-
Pemerintah melalui Kemenperin memastikan bakal mendukung dan mengapresiasi setiap bentuk investasi di sektor otomotif
-
Pasalnya, Jokowi tidak menegur pemerintah Malaysia yang melecehkan Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
-
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) enggan berkomentar terkait kerjasama Proton Holding Berhad dengan PT Adiperkasa
-
Momon lanjut mengatakan terlalu dini mengomentari mobnas sebab belum ada detail tentang regulasi pemerintah, insentif, dan metode investasi.
-
Pria yang akrab disapa Rudy ini melanjutkan, seharusnya Presiden Joko Widodo bisa lebih fokus ke industri otomotif lokal seperti Esemka
-
Penandatanganan kerjasama proyek mobil nasional antara Indonesia dengan Malaysia menuai pro-kontra di masyarakat.
-
Kesalahpahaman itu langsung diluruskan oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Artinya bukan Indonesia mau jadikan Proton Mobnas.
-
Tidak mudah perusahaan otomotif yang baru berinvestasi bersaing dengan perusahaan otomotif berskala global yang sudah menguasai pasar.
-
Sisanya sebesar 20 persen boleh diimpor dengan alasan tidak bisa diproduksi di Indonesia.
-
Ia pun tidak mempermasalahkan Indonesia bekerja sama dengan perusahaan nasional Malaysia, Proton.
-
Ketua Komisi VI DPR Hafisz Tohir mempertanyakan alasan kerja sama proyek mobil antara Indonesia dan Malaysia.
-
Elnino mempertanyakan mengapa bukan Esemka yang dikembangkan dengan serius sebagai bagian dari program besar Low Cost Green Car.
-
Penandatanganan disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi, Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak.
-
Kerja sama tersebut disinyalir sebagai bentuk pengadaan mobil nasional di Indonesia.
-
Sukiyat bercerita tak pernah dihubungi lagi oleh Presiden Joko Widodo terkait perkembangan Esemka.
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved