TOPIK
Polisi Tembak Mati Adik Ipar
-
Kompol Fahrizal yang menembak mati iparnya dinyatakan mengalami gangguan jiwa berat.
-
Fahrizal telah dibantarkan penyidik Polda Sumut ke Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem, Jalan Tali Air, Medan Tuntungan
-
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan
-
Kasus Kompol Fahrizal yang menembak adik iparnya sendiri, Jumingan masih menyisahkan tanda tanya besar
-
Yang jelas, penyidik Polda Sumut masih mendalami kasus pembunuhan yang dilakoni mantan Kasatreskrim Polrestabes Medan tersebut.
-
Fahrizal menganggap dirinya masih bisa pulang ke rumah usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polri.
-
Fahrizal menganggap dirinya masih bisa pulang ke rumah usai menjalani pemeriksaan oleh penyidik Polri
-
Ia pun berjanji petugas Rutan mengantisipasi terjadinya penganiayaan terhadap Fahrizal oleh narapidana yang menaruh dendam
-
Kompol Fahrizal, Wakil Kepala Kepolisian Resor Lombok Tengah, NTB, diduga sengaja membawa senjata api ke kampung halamannya di Kota Medan.
-
“Dia itu orangnya baik, selalu ramah sama warga-warga yang lain di Gang Keluarga ini. Pernah juga dia minjam perkakas seperti martil untuk benerin kur
-
Penyidik Polda Sumut mengalami kesulitan memeriksa Waka Polres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal (41).
-
Di balik meninggalnya Jumingan (33) warga Medan Tembung, yang ditembak Kompol Fahrizal (41) menyisakan kenangan yang mengharukan.
-
Penyidik Polda Sumut rencananya akan melakukan tes kejiwaan terhadap Kompol Fahrizal, tersangka penembakan terhadap adik iparnya, Jumingan alias Jun
-
Kapolda Sumut Irjen Pol Paulus Waterpauw pimpin paparan kasus penembakkan yang dilakukan Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal (41) yang menewaskan
-
penembakan yang dilakukan Kompol Fahrizal kepada adik iparnya diduga karena rasa marah yang sudah tidak terbendung lagi.
-
Kompol Fahrizal, Wakapolres Lombok Tengah, mengaku tidak menyesal sama sekali setelah membunuh adik iparnya
-
Polisi sudah melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap empat orang saksi yang berasal dari keluarga pelaku dan korban
-
Hingga saat masih belum ada penjelasan tentang motif Fahrizal melakukan aksi penembakan ini
-
Bukan karena kiprah cemerlangnya di kepolisian, justru karena perbuatan sadis dan kejinya dalam kehidupan keluarganya.
-
Inilah lima fakta di balik kasus penembakan yang dilakukan oleh Kompol Fahrizal terhadap adik iparnya.
-
Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung menyerahkan diri. Namun sampai hari ini, motif pelaku menembak korban belum diketahui.
-
Tiga proyektil bersarang di kepala korban dan tiga lainnya di bagian kemaluan Jumingan.
-
Teguh juga menyampaikan bahwa Fahrizal awalnya ingin menembak Kartini (Ibu kandungnya) namun dihalau oleh Jumingan.
-
Polisi penembak adik iparnya di Medan, Sumatera Utara hanya terdiam saat Kapolda Sumut, Irjen Pol Paulus Waterpauw mengajaknya bicara.
-
Wakapolres Lombok Tengah Kompol Fahrizal yang menembak mati adik iparnya tidak menyesal seusai melakukan tindakan itu.
-
Fahrizal (41) pelaku penembakan hingga berujung tewasnya Jumingan (33) adik ipar membuat terkejut warga disekitar lokasi TKP.
-
Nama baik Polri tercoreng oleh ulah Kompol Fahrizal, yang tega menghabisi nyawa adik iparnya dengan senjata api.
-
Wakapolres Lombok Tengah provinsi NTB, Kompol F telah ditahan di Polda Sumatera Utara usai menyerahkan dirinya sendiri ke Polsek.
-
Kompol Fahrizal melakukan eksekusi terhadap adik iparnya sendiri bernama Jumingan dengan menghabiskan seluruh peluru senjata api miliknya.
-
Seorang perwira polisi yang kini menjabat sebagai Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal, menembak adik iparnya, Jumingan, di rumah iparnya