Rabu, 27 Agustus 2025

Kuliner

Sambal Merah yang Bikin Meringis, Sambal Hijau yang Pedasnya Sampai Membuat Menangis

Belum makan beneran kalau tidak ada sambal. Itu pameo banyak orang. Dan inilah kisah tentang aneka citarasa sambal dari berbagai tempat.

Kompas/ Yuniadhi Agung
Pelayan mengantar pesanan makanan dan sambal di Waroeng Spesial Sambal, Summarecon, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. 

Sambal hijau atau sambel ijo

Di Yogyakarta, Waroeng SS cukup laris. ”Ada yang sehari hanya 200 orang, ada yang bisa mencapai 800 orang per hari,” ujarnya. Pemandangan serupa terlihat di Waroeng SS di Gading Serpong, sejak siang hingga malam menjelang pembeli terus mengalir.

Saat ini, omzet Waroeng SS mencapai Rp 600 juta per hari. Dari angka itu, sebanyak 22 persen dihabiskan untuk membayar gaji pegawai sekitar 2.500 orang.

Setelah 12 tahun Waroeng SS berdiri, banyak warung makan di Yogyakarta menjadikan sambal sebagai daya tarik utama. Salah satu indikatornya, banyak warung makan yang namanya ”mengandung” kata sambal, cabai, rawit, atau lombok.

Fenomena seperti ini juga tumbuh di sejumlah kota, termasuk Jakarta dan Bandung. Bukti sambal telah menguasai hajat hidup orang banyak. Huah.... (DOE/CHE/EKI/MHF/HRS)


Sumber: KOMPAS
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan