Wisata Sumut
Pasar Berastagi di Sumut, Lokasi Berburu Buah-buah Langka Seperti Pepino dan Kesemek
Pasar Berastagi di Provinsi Sumatera Utara memiliki beberapa buah favorit, seperti kesemek dan pepino yang sulit ditemui di tempat lain.
Editor:
Malvyandie Haryadi
Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Terletak di bawah kaki gunung dan bercuaca sejuk, Berastagi merupakan kawasan wisata di Sumatera Utara yang terkenal dengan hasil bumi berupa sayur mayur serta buah-buahan.
Tidak lengkap rasanya Anda singgah ke Berastagi kalau tak menyempatkan diri membeli aneka buah dan oleh-oleh khas yang terdapat di Pasar Berastagi.
Pasar Berastagi terletak tidak jauh dari Tugu Perjuangan Berastagi, yang menjadi tanda saat Anda memasuki kota tersebut.
Pasar Berastagi memiliki beberapa buah favorit, seperti kesemek dan pepino yang sulit ditemui di tempat lain.

Suasana di Pasar Berastagi, Medan, Sumatera Utara
Saat menelusuri pasar ini, Anda akan menemukan buah pepino yang familiar disebut terung Belanda.
Buah tersebut dibanderol seharga Rp15 ribu perkilogram, sedangkan harga kesemek sedikit lebih mahal yaitu di kisaran Rp 20 ribu.
Seorang pedagang buah di Pasar Berastagi, Ahita, menuturkan, buah kesemek dan terung Belanda merupakan jenis buah yang hanya dapat tumbuh di dataran tinggi.
Khusus terung Belanda, kata Ahita, banyak dibudidayakan di Belanda, Brasil, dan wilayah pegunungan Andes, Amerika Selatan.
"Selain terung Belanda dan kesemek, buah lain yang banyak diburu wisatawan adalah markisa dan jeruk. Kedua jenis buah tersebut sudah dikenal sejak dulu," katanya.

Buah kesemek dari Pasar Berastagi, Sumatera Utara (Tribun Medan/Silfa Humairah)
Menurut Ahita, harga buah dan sayur di pasar Berastagi cenderung lebih murah daripada harga di kota Medan.
Hal ini membuat banyak pedagang di Kota Medan dan sekitarnya mengambil buah maupun sayur dari kawasan kaki gunung tersebut.
Baju khas Berastagi
Selain buah-buahan yang bisa dieksplor dari pasar ini ada, baju-baju khas Berastagi, baju dingin, pasmina, dan ulos yang ditawarkan dengan harga beragam.
"Baju kaus oblong dengan tulisan Berastagi dibandrol Rp 25 ribu hingga Rp 75 ribu, tergantung bahannya. Kalau baju hangat ditawarkan mulai harga Rp 70 ribuan. Sedangkan ulos lebih mahal dan beragam, tergantung jenis kain. Harganya berkisar Rp 250 ribu hingga Rp 1 jutaan," jelasnya.

Selain buah dan sayur, Pasar Berastagi juga menawarkan aneka baju dan ulos yang dibanderol dengan harga beragam.
Di Pasar Berastagi ini, para wisatawan dan pengunjung lainnya juga bisa menikmati wisata kuliner khas daerah dingin, seperti jagung bakar, jagung rebus, kacang rebus dan ubi.
Kuliner tersebut cocok menemani jalan-jalan Anda di pasar tradisional yang terbesar di Berastagi ini.
Walaupun pasar tradisional, tata ruang dan tata letak pasar sangat rapi dan teratur.
Kondisi pasar yang bersih juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.
Harga kaus, ulos, dan aneka aksesoris di Pasar Berastagi
Kaus oblong bertuliskan Berastagi Rp 25 ribu - Rp 75 ribu
Baju hangat Rp 70 ribu
Ulos Rp 250 ribu - Rp 1 juta
Pasmina Rp 30 ribu
Gelang khas Berastagi Rp 5 ribu
Tas hasil kerajinan tangan Rp 100 ribu - Rp 500 ribu
Sandal bertuliskan Berastagi Rp 25 ribu - Rp 50 ribu