Hotel Yoschi di Kawasan Wisata Bromo, Bernuansa Bali, Pas Buat Backpacker, Semalam Cuma Rp 200 Ribu

Jika malam hari, live music yang disajikan hotel menjadi satu-satunya hiburan di tengah sepi dan dinginnya hawa Gunung Bromo yang saat ini mencapai sekitar 7 derajat celcius.

Selain di bagian lobby yang bernuansa Bali, demikian juga di bagian kamar-kamar hotel.

Sajian live music di Hotel Yoschi kawasan wisata Bromo, Probolinggo, Jatim (Surya/ Wiwit Purwanto)

Di bagian depan semuanya bernuansa Bali. Mulai bagian lobi tiap kamar hingga bagian dalam kamar.

“Ada lima jenis kamar yang kami sediakan, mulai harga Rp 200 ribu hingga 1,1 juta,” jelas Digdoyo, owner Hotel Yoschis’s.

Menurutnya untuk kamar dengan harga Rp 200 ribu ini berlaku pada low season, sementara untuk high season naik Rp 50.000, atau menjadi Rp 250.00. Kamar ini cukup untuk berdua, hanya saja untuk kamar mandi ada di luar dan tidak ada air panas.

Sementara untuk kamar yang memiliki fasilitas air panas dibanderol mulai Rp 650 ribu pada hari biasa, sementara untuk akhir pekan harga menjadi Rp 750.000.

Bukan hanya wisatawan domestik yang menginap dan menjadi langganan hotel ini, tapi juga banyak wisatwan mancanegara yang kerasan menginap di hotel ini.

"Nyaman sekali di sini, desain hotelnya juga bagus banget," kata Retno Ayu Larasati yang datang dari Jakarta.

Suasana kafe di Hotel Yoschi di kawasan wisata Bromo, Probolinggo, Jatim (Surya/ Wiwit Purwanto)

Ada baiknya jika hendak berwisata ke Gunung Bromo akomodasi terutama penginapan ini diperhatikan karena saat akhir pekan hotel hotel ini sebagian besar penuh sudah dibooking tamu.

Karena jika tidak, praktis akan kesana kemari untuk mencari penginapan, sementara udara dingin Gunung Bromo ini benar benar akan menyergap.