Senin, 8 September 2025

Wisata Sumsel

Taman Wisata Kambang Iwak, Pusat Rekreasi Serba Gratis di Palembang, Siluet Senja Begitu Indah

Traveling ke Palembang, jangan lupa mampir Taman Wisata Iwak Kambang. Semua fasilitas rekreasi serba gratis!

Sriwijaya Post/ Igun Bagus Saputra
Warga menikmati keindahan suasana senja di Taman Wisata Kambang Iwak di Palembang (Sriwijaya Post/ Igun Bagus Saputra) 

Bisa Menginap

Bahkan mau menginap persis di pinggir taman Kambang Iwak? Tenang, ada Hotel Swarna Dwipa yang bisa menjadi alternatif Anda.

Sejarah mencatat, dahulu taman ini dibuat seiring dengan adanya rencana dari Residen (walikota) Palembang saat itu yang ingin menjadikan Palembang sebagai Kota Taman.


Indahnya siluet senja di Taman Wisata Kambang Iwak di Palembang (Sriwijaya Post/ Igun Bagus Saputra)

Oleh sebab itulah sekitar tahun 1900an kawasan Talang Semut dibuat seasri mungkin dengan ditanami pohon-pohon besar yang rindang.

Kemudian dibuat pula sebuah taman sebagai tempat berkumpul dan rekreasi warga Belanda yang bermukim di Palembang.

Taman yang dibuat tahun 1900-an itulah yang kemudian menjadi Taman Wisata Kambang Iwak yang dikenal saat ini.

Sampai saat ini pohon-pohon rindang yang ditanam para Kompeni Belanda saat itu masih kokoh berdiri, memberikan suasana yang begitu asri.

Keberadaan rumah-rumah berarsitektur kolonial di sekitarannya menjadikan kawasan Talang Semut dan Taman Wisata Kambang Iwak yang ada di tengahnya sebagai salah suatu tempat favorit warga Palembang yang ingin melepas penat.

Namun, 1945 kawasan Talang Semut dan Taman Wisata Kambang Iwak sedikit terlupakan, ketika Belansa hengkang dari Bumi Peritiwi.

Daerah ini luput dari perhatian pemerintah padahal apabila dikelola dengan baik kawasan bersejarah ini dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Palembang terutama bagi mereka yang haus pengetahuan sejarah khususnya sejarah Kota Palembang.

Pernah Jadi Sarang Waria dan PSK

Daerah tersebut khususnya Taman Wisata Kambang Iwak pernah mengalami keterpurukan yang sangat parah.

Saat itu sekitar tahun 1980-1990-an kawasan taman ini menjadi basecamp para waria dan PSK di Kota Palembang.

Taman tersebut kerap digunakan sebagai tempat prostitusi dan tempat muda-mudi memadu kasih ilegal (maksiat), sehingga bila malam datang banyak warga yang enggan untuk datang ke tempat ini.


Dinamika aktivitas warga saat olahraga pagi di Taman Wisata Kambang Iwak, Palembang (Sriwijaya Post/ Candra Okta Della)

Di awal 2000-an) semuanya berubah. Kota Palembang berbenah terutama untuk menyambut PON tahun 2004 (PON pertama di luar Pulau Jawa).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan