Wisata Sumut
Bumi Perkemahan Sibolangit di Berastagi, Air Bersih Melimpah, Bebas Hewan Buas, Pemandangan Indah
Bumi Perkemahan Sibolangit di Berastagi, Sumatera Utara menjadi tempat wisata bagi traveler yang menyukai tantangan hidup di alam.
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Bumi Perkemahan Sibolangit di Berastagi, Sumatera Utara menjadi tempat wisata bagi traveler yang menyukai tantangan hidup di alam.
Berkemah di tengah alam, diselimuti angin sejuk Berastagi, dan pemandangan bukit serta pohon pinus menjadi momen yang tidak terlupakan.
Kawasan tersebut sudah dibuka untuk umum bagi wisatawan atau pengunjung.
Pasalnya Bumi Perkemahan Sibolangit memiliki lapangan yang berbukit – bukit dan berada di kaki Gunung Sibayak dengan udara yang sejuk.

Kupu-kupu seindah ini ditemukan di Bumi Perkemahan Sibolangit di Berastagi, Sumatera Utara (Tribun Medan/ Silfa Humairah)
Di area Bumi Perkemahan juga terdapat banyak sungai kecil yang airnya jernih.
Pohon-pohon rimbun dengan dedaunan yang lebat dan pemandangan bunga dan binatang unggas serta serangga.
Ada banyak jenis kupu-kupu yang akan beterbangan di sekitar perkemahan.
Begitu pula burung yang saling bersahutan di pagi hari yang dingin.
Walaupun berkemah di tengah hutan, bukan berarti kawasan ini ada binatang buas.
Bumi Perkemahan Sibolangit aman untuk kegiatan kemah karena sudah dijamin tidak ada binatang buas dan binatang liarnya.
Traveler bisa dengan mudah menemukan air bersih untuk memasak.
Air adalah salah satu fasilitas utama sebuah bumi perkemahan, dan diSibolangit tersedia melimpah ruah.

Para traveler luapkan kegembiraan di area Bumi Perkemahan Sibolangit di Berastagi, Sumut (Tribun Medan/ Silfa Humairah)
Kegiatan berkemah akan memberikan sensasi refreshing berbeda dari wisata di masa modern sekarang.
Pada umumnya, refreshing ini dilakukan bagi traveler yang ingin beristirahat dari ramainya perkotaan, atau menjauh dari kesibukan kendaraan, kerja, tugas dan lain-lain.
Marwina, pengunjung yang melakukan kegiatan kemah selama dua hari menuturkan, kegiatan berkemahdi Bumi Perkemahan Sibolangit kini juga bisa disertai kegiatan rekreasi luar ruangan lainnya.
Seperti mendaki gunung, berenang, memancing, dan bersepeda gunung.
"Pengalaman kemah sendiri memberikan pengalaman adanya saling ketergantungan antara unsur-unsur alam dan kebutuhan untuk melestarikannya. Kita diberi pelajaran mandiri di lingkungan alam dan mengembangkan sikap bertanggung jawab terhadap alam," jelasnya.
Ia dan rombongannya juga dapat mengembangkan kemampuan diri mengatasi tantangan dan menyadari tidak ada sesuatu yang berlebih di dalam dirinya.
"Kita menemukan kembali cara hidup yang menyenangkan dalam kesederhanaan. Kita juga membina kerjasama dan solidaritas terhadap sesama," tambahnya.
Ia menuturkan, hal itu bisa terjadi karena saat berkemah, mereka harus saling memberi perhatian dan peduli sesama.
Saling bekerja sama untuk mengolah makanan di alam, yaitu menggunakan kayu bakar untuk memasak dan menghidupkan api unggun sebagai penerang.

Bumi Perkemahan Sibolangit, Berastagi, Sumut dekat dengan perkebunan stroberi (Tribun Medan/ Silfa Humairah)
"Berbagi rata terhadap apa yang dimakan. Saling perduli jika ada yang membutuhkan sesuatu. Pokoknya, semakin mengeratkan persaudaraan," katanya.
Selain pengunjung traveler, Bumi Perkemahan Sibolangit paling sering digunakan oleh adik-adik pramuka dan pelajar yang sedang melakukan praktik sekolah.
Tidak ada pungutan untuk melakukan perkemahan di alam bebas ini terpenting, tidak meninggalkan sampah dan merusak lingkungan perkemahan.
Bagi traveler yang tertarik melakukan perkemahan, jangan melupakan peralatan kemah seperti tenda, baju dingin, perlengkapan mawas diri seperti pisau untuk memotong kayu, rumput liar atau memotong sayur.
Kemudian senter, perlengkapan baju ganti, dan alat masak seadanya, obat-obatan dan lain-lain.
Kalau mau melihat perkebunan stroberry, jeruk dan sayur-sayuran juga bisa karena dekat dengan perkebunan penduduk.