Wisata Aceh
Namanya Sate Matang Apa Lah, tapi Primadonanya Warga Aceh
Sate Matang kesohor di seluruh Aceh.
Editor:
Mohamad Yoenus
Laporan Reporter Serambi Indonesia/Nurul Hayati
TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH - Aroma sate yang sedang dibakar menyambar penciuman.
Daging yang sudah dipotong kecil-kecil dan ditusuk dibakar di atas bara api sekitar 15 menit.
Sebelumnya tusukan daging sate itu dilumuri aneka bumbu dan rempah terlebih dahulu.
Daging yang digunakan bisa berupa daging sapi atau daging kambing.
Tak ketinggalan cocolan bumbu kacang hadir sebagai pelengkap.

Sate Matang. (Foto-foto Serambi Indonesia/Nurul Hayati)
Kita juga bisa menikmati sate secara terpisah atau disantap dengan nasi.
Sebagai pendamping nasi, kuah soto hadir untuk menemani meriahnya makan.
Sate Matang kesohor di seluruh Aceh.
Nama sate tersebut diambil dari tempat asal muasalnya yaitu Matang Glumpang Dua, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen.
Di tempatnya berasal kita dengan mudah menemui keberadaan sate tersebut.
Di daerah itu sate Matang tersedia di setiap warung kopi.
Seperti diketahui selaku daerah penghasil biji kopi, jumlah warkop di Aceh berjamur di setiap sudut.
Jika anda berkesempatan berkunjung ke Kabupaten Bireuen, Aceh yang dikenal dengan khazanah kulinernya, maka jangan lupa untuk icip-icip.
Sate Matang Apa Lah yang terletak di Kecamatan Geurugok, Kabupaten Bireuen adalah primadonanya.

Sate Matang sebelum dibakar.
Warung kopi dengan menu utama Sate Matang ini selalu ramai dikunjungi, terutama oleh penumpang bus yang melintasi Jalan negara Banda Aceh-Medan.
Untuk diketahui sebagian besar warkop di Aceh buka 24 jam.
Jadi tak perlu khawatir perut akan keroncongan menempuh perjalanan karena seporsi sate Matang apalagi ditambah nasi sudah lebih dari cukup untuk mengganjal perut.
Pilihan tepat bagi mereka penikmat daging yang ingin memanjakan lidah.
Saya berkesempatan menyambangi Sate Matang langsung dari tempatnya berasal, Matang Glumpang Dua.
Menyantap paket sate lengkap dengan cocolan bumbu kacang, nasi, dan kuah soto.
Lezatnya daging sate berpadu dengan gurihnya cocolan bumbu kacang.
Kuah soto berisi tetelen daging dengan citarasa agak encer disiram ke nasi putih.
Disantap secara bersamaan atau terpisah, keduanya sama nikmatnya. Hmmm…
Di Warkop Meutuwah tempat saya singgah, sepuluh orang pekerja yang masuk secara shift siap melayani anda.

Proses pembakaran Sate Matang Apa Lah yang terletak di Kecamatan Geurugok, Kabupaten Bireuen.
Baik sebagai koki sate dan juga pelayan minuman.
i tempat ini sate dihitung per tusuk, bukan per porsi.
Untuk satu tusuk dihargai Rp 3.000.
Setiap harinya tempat ini menghabiskan hingga 30 Kg daging.
Artinya tak kurang dari 3.000 tusuk sate ludes terjual setiap harinya. Wow!