Wisata Sumsel
Makanan Khas Palembang, Laksan atau Luck Son alias Anak Lelaki Beruntung
Namanya “laksan”, masih termasuk turunan pempek yang sudah sangat melekt di hati masyarakat sebagai kuliner khas Palembang.
Editor:
Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Rahma Lia
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Satu lagi makanan khas yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Palembang.
Namanya laksan, masih termasuk turunan pempek yang sudah sangat melekt di hati masyarakat sebagai kuliner khas Palembang.
Ada sejumlah masyarakat yang menganggap nama panganan ini berasal dari akronim atau penyebutan lafal bahasa Inggris yakni, "Luck Son" yang artinya anak laki-laki yang beruntung.
Laksan adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari sagu dan ikan.
Laksan dibuat dalam bentuk oval dengan rasa yang mirip dengan pempek.
Jika pempek ditemani dengan kuah cuka yang terbuat dari gula merah serta punya rasa yang pedas dan khas, laksan justru menggunakan kuah yang terbuat dari santan berwarna sedikit kemerah-merahan dan gurih, hampir menyerupai kuah lontong sayur.
Cara membuatnya pun cukup mudah. Resep pembuatan laksan banyak terdapat di mesin pencari (google), sehingga tidak perlu jauh-jauh datang ke Palembang.
Tapi tentu saja, akan terasa lebih afdol jika mencicipnya langsung ke kota asalnya dibuat dibuat oleh penduduk Palembang.
Secara ringkas, proses pembuatan Laksan adalah dengan mengaduk semua adonan bahan menjadi satu, yang terdiri dari ikan dan sagu (sama seperti pembuatan pempek), kemudian bentuk menjadi lenjeran panjang lalu kukus.
Setelah dikukus potong-potong kira-kira 1 cm berbentuk oval.
Sementara untuk kuah, bisa menghaluskan bumbu yang ada, seperti bawang merah dan cabai lalu ditumis.
Setelah harum, masukkan udang yang digiling halus dan masukkan santan dan kemudian godok sambil aduk terus.
Proses penyajiannya pun cukup mudah, potongan laksan disajikan dalam mangkuk atau piring, kemudian disiram dengan kuah santan lalu hidangkan dengan irisan daun kucai dan bawang goreng.
Laksan bisa anda dapatkan di seluruh pelosok Kota Palembang, meski bisa ditemui dalam waktu kapan pun, namun pada umumnya penjual laksan akan mudah ditemui saat pagi hari.
Salah satu kedai yang menjual panganan ini adalah Laksan Kaito yang berada di Jalan Kapten Anwar Arsyad nomor 999 Palembang, dekat dengan rumah dinas Gubernur Sumsel, Griya Agung Palembang.
Untuk mencapai tempat ini, jika menggunakan angkutan umum, gunakan angkot jurusan way hitam, sementara jika anda menggunakan kendaraan pribadi, anda akan lebih mudah menemukannya karena kedai ini berada di pusat kota.
Kedai kecil yang nyaman ini memang spesialis menyajikan laksan sebagai menu utama mereka.
Dengan slogan ‘Delicious Local Food Cuisine’, kedai ini benar-benar mendukung makanan khas lokal.
Bila anda ingin mencoba makanan khas Palembang lain, mereka juga menyediakan tekwan, model, dan berbagai jenis pempek.
Mempunyai nuansa yang nyaman, modern, dan trendy, kedai ini mampu menarik konsumen usia muda yang sekarang mungkin sudah tidak terlalu menyukai makanan khas daerah.
Ketika melewati kawasan tersebut, anda tidak mungkin melewatkan papan nama dan warna cerah yang dipakai kedai laksan kaito sebagai warna utama kedai nya.
Kedai ini tergolong kecil, hanya menyediakan 4 meja yang cukup untuk 4-6 orang per meja.
Namun, suasanya nya nyaman karena tertata dengan apik, dilengkapi dengan beberapa tanaman hias sehingga menimbulkan kesan adem dan asri. Buka setiap hari,
Di tempat ini, laksan dijual dengan harga relatif murah serta cocok untuk kantong anak sekolahan yakni Rp 10.000 per porsi.
Satu porsi terdiri dari enam potongan laksan dan satu buah telur ayam.
Hmm... tentunya untuk anda pecinta kuliner, sayang jika tak mencicipi panganan khas Palembang yang satu ini.