Wisata Sulut
Bergidik Melihat Daging Kucing, Anjing, Kelelawar dan Ular Piton di Pasar Kuliner Ekstrem di Tomohon
Anda pecinta hewan? Hampir pasti Anda tidak akan tega bahkan menangis melihat cara pembantaian anjing dan kucing di pasar kuliner ekstrem Tomohon.
Editor:
Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Manado, Finneke Wolajan
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Sehari sebelum Hari Pengucapan Syukur atau Thanksgiving Day di Minahasa, piton, anjing, kucing, tikus dan kelelawar laris manis di pasar ekstrim di Sulawesi Utara.
Pasar ini ramai dikunjungi warga yang hendak merayakan tradisi tahunan tersebut.
Masyarakat Minahasa memang terkenal dengan budaya makannya yang tinggi.
Setiap perayaan hari besar keagamaan yang digelar tiap tahunnya, kuliner ekstrim selalu tersedia pada sajian menu warga.
Bahkan tanpa ada perayaan hari besar sekalipun, makanan selalu melimpah.

Daging ular piton dijajakan di Pasar Tomohon, Sulawesi Utara (Tribun Manado/ Finneke Wolajan)
Tak semua warga doyan menyantap masakan ekstrim ini. Banyak di antara mereka juga jijik terhadap makanan-makanan tersebut.
Jenis-jenis hewan itu memang sangat tak lazim bagi kebanyakan orang.
Namun bagi para penikmatnya, kuliner ini punya daya tarik tersendiri.
Sabtu (25/7/2015), pasar ekstrim Tomohon sesak oleh pembeli, begitu pun dengan lapak-lapak pedagang yang terisi penuh.
Selain daging babi, ketersediaan daging ular piton, kucing dan tikus yang biasanya lebih sedikit pada hari biasa, hari itu tersedia lebih banyak.
Setiap perayaan hari pengucapan syukur, pasar ekstrim memang selalu ramai.
Para penjual pun enggan melewatkan kesempatan untuk berdagang di momen tersebut.
Di Sulawesi Utara, ada dua pasar yang khusus menyediakan daging hewan-hewan ini, pasar tradisional Tomohon dan Langowan.
Kedua pasar ini pun telah menjadi destinasi wisata Sulut.
Hanya saja, pasar Tomohon lebih sering dikunjungi wisatawan.
Tak hanya orang Indonesia saja, tapi telah menarik banyak wisatawan asing.
Jijik dan seperti mau muntah. Yah itulah yang dirasakan banyak wisatawan yang melihat keberadaan pasar ini.

Deretan daging tikus hutan dipasarkan di Pasar kuliner ekstrim Tomohon di Sulawesi Utara (Tribun Manado/ Finneke Wolajan)
Bahkan ada yang tak sanggup melihat lama-lama.
Bahkan tak sedikit menangis saat melihat seeokor anjing sedang dibantai penjualnya.
Hewan yang dijual umumnya telah dalam keadaan mati dan telah hangus terpanggang.
Tapi ada beberapa penjual yang belum membakar hewannya, seperti kelelawar, kucing dan tikus.
Jika ke pasar Tomohon, yang paling menarik perhatian adalah pemandangan anjing-anjing hidup yang sedang menunggu untuk dibantai.
Berada di box besi, dalam keadaan lemah, anjing-anjing ini tampak stres.
Di depan mereka, para penjagal anjing, membantai sejenisnya.
Mengerikan dan sungguh menyayat hati, apalagi bagi mereka para pencinta hewan.
60 Menit ke Pasar Ekstrim Tomohon
Dari Kota Manado, butuh berkendara sekitar 60 menit untuk ke pasar ekstrim Tomohon.
Jika naik angkutan umum, naik bus jurusan Manado - Tondano dari terminal Karombasan Manado.
Turun di terminal Tomohon, dan pasar langsung ditemui. Untuk ke pasar Langowan, berkendara sekitar 90 menit.
Naik jurusan Manado - Langowan dari terminal Karombasan.
Bagi yang tak biasa dengan kuliner ekstrim ini, banyak kening yang akan terus berkerut jika berkunjung ke pasar ini.

Puluhan kelelawar masih dalam keadaan utuh tapi sudah dibantai, dijajakan di Pasar kuliner ekstrim Tomohon di Sulawesi Utara (Tribun Manado/ Finneke Wolajan)
Apalagi melihat langsung bagaimana anjing-anjing dibantai para penjualnya.
Namun ketaklazimannya pasar ekstrim inilah yang menjadi magnet.
Penasaran dan rasa ingin tahulah yang menjadi alasan berkunjung ke sini, meski kening akan selalu mengerut saat menyaksikannya.