Karena Terasa Manis, Banyak Wisatawan Minum-minum Air Terjun Sibolangit Sambil Berendam

Laporan Wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM - Kawasan Hutan Sibolangit masih menjadi destinasi favorit wisatawan lokal melakukan kemping atau tracking dan mandi di Air Terjun Sibolangit, khususnya bagi pemula.

Pasalnya, selain tempatnya aman dari binatang buas, di sana juga sudah banyak pemukiman penduduk.

Tidak perlu jauh masuk ke dalam hutan, di sana ada air terjun yang membuat siapa saja yang kemping di Sibolangit menikmati mandi dan bermain air di air terjun yang jernih tersebut.

Walaupun berukuran pendek, tidak sampai 3 meter. Tapi airnya mengalir deras dan melimpah.

Wisatawan kerap melakukan kemping di sekitar air terjun untuk mudah menjangkau air. Baik itu untuk mandi berulang kali atau untuk memasak.

Wisatawan selfie di Air Terjun Sibolangit.

Yap, walaupun airnya dingin di cuaca Sibolangit yang juga terbilang dingin karena dekat dengan kaki gunung Sibayak, tapi jika mendengar deru air dan melihat jernihnya air terjun Sibolangit, rasanya wisatawan yang kemping tak pernah melewatkan mandi dan bermain air di sana, bahkan mandi berulang-ulang kali pun dijabani.

Nazmi, pengunjung, menuturkan aliran air terjun Sibolangit merupakan aliran langsung dari kaki gunung alias sumber mata air, sehingga airnya jernih dan bisa langsung diminum.

"Kayak ada manis-manisnya gitu, pokoknya kalau kemping di sini gak perlu kesulitan mencari air minum," katanya.

Ia juga menuturkam, wisatawan yang kekurangan tenda juga bisa menyewa dari penjaga Perkemahan Sibolangit, hanya sekitar Rp 5p ribu hingga Rp 65 ribu tergantung besarnya.

Kawasan tersebut sudah dibuka untuk umum bagi wisatawan atau pengunjung.

Pasalnya Bumi Perkemahan Sibolangit memiliki lapangan yang berbukit – bukit dan berada di kaki Gunung Sibayak dengan udara yang sejuk dan menjadi lokasi perkemahan untuk kegiatan pramuka.

Di area Bumi Perkemahan juga terdapat banyak sungai kecil yang airnya jernih.

Pohon-pohon rimbun dengan dedaunan yang lebat dan pemandangan bunga dan binatang unggas serta serangga.

Wisatawan juga hanya dipungut retribusi uang kebersihan sebesar Rp 5 ribu oleh penjaga.