Jumat, 22 Agustus 2025

Wisata Yogyakarta

Begitu Cantiknya Pantai Watu Kodok di Gunung Kidul, Pantesan Warga dan Investor Saling Sengketa

Begitu memesona Pantai Watu Kodok di Gunung Kidul, pantas saja kalau warga dan investor saling sengketa dalam pengelolaan kawasan wisata ini.

Foto-foto: Tribun Jogja/ Hamim Thohari
Wisatawan sedang bersenang-senang di pesisir berpasir putih di Pantai Watu Kodok di Gunung Kidul, Yogyakarta. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hamim Thohari

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Jalan berbatu yang belum diperhalus seutuhnya sejauh kurang lebih satu kilomter harus anda lalui untuk mencapai pantai ini.

Sesampainya di lokasi anda akan disambut dengan beberapa warung, dan gubuk sederhana.

Tidak ada fasilitas mewah di lokasi pantai ini, tetapi hal tersebut tidak mengurangi keindahan pantai Watu Kodok yang berada di Dusun Kelor Kidul, Desa Kemadang, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunungkidul.

Seperti kebanyakan pantai di Gunungkidul, Watu Kodok juga memiliki pasir putih.

Garis pantainya tidak terlalu panjang dan landai serta terdapat bukit karang di sisi barat dan kiri pantai.


Wisatawan sedang bersenang-senang di pesisir berpasir putih di Pantai Watu Kodok di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Perpaduan antara pasir yang putih bersih dan air yang jernih akan membuat siapa saja betah berlama-lama.

Belum terlalu banyak orang yang mendatangi pantai ini, jika datang ke pantai ini, terlebih tidak di akhir pekan, anda akan merasakan pantai yang cukup tenang.

Keindahan Pantai Watu Kodok juga bisa dinikmati dari atas bukit dengan bersantai di gazebo.

Diceritakan Sumarno (44) satu diantara warga Kelor Kidul, mengapa disebut pantai Watu Kodok karena terdapat bongkahan karang menyerupai kodok.

Sehingga inilah alasan mengapa disebut pantai Watu Kodok oleh penduduk setempat.

Fasilitas sederhana yang ada di pantai ini, karena memang masyarakatnya memiliki mata pencaharian utama sebagai petani.

Saat melewati jalan masuk ke area pantai, pengunjung dapat menyaksikan hamparan ladang milik masyarakat yang berada di antara perbukitan kapur.

"Pekerjaan pokok masyarakat sini adalah petani, membuka warung dan menyediakan kamar mandi kepada wisatawan menjadi sampingannya," jelas Sumarno.

Lebih lanjut lelaki yang juga membuka usaha warung makan ini mengatakan pembukaan lahan pertanian di kawasan Watu Kodok sendiri telah dirintis sejak tahun 1949.

Sehingga masyarakat benar-benar menggantungkan hidup dari bercocok tanam. Palawija, jagung, kacang, ketela, padi, adalah jenis komoditi yang ditanam oleh para petani pesisir ini.

Pantai Watu Kodok mulai didatangi orang luar pada tahun 2004 seiring dengan dibangunnya akses jalan menuju kawasan pantai. Dan baru sekitar dua tahun terakhir ini semakin banyak orang mengenal pantai yang satu ini.


Area persawahan di dekat Pantai Watu Kodok di Gunung Kidul Yogyakarta.

Karena belum terlalu ramai dan kealamiannya masih terjaga, pantai ini sering dijadikan lokasi camping.

"Jika akhir pekan itu cukup banyak orang yang camping mendirikan tenda di sini. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa," ungkap Sumarno.

Jika anda ingin camping tidak usah khawatir mengenai persediaan air, karena terdapat kamar mandi dan warung makan yang buka 24 jam.

Karena keindahannya, pantai Watu Kodok menjadi sengketa antara investor dan masyarakat.

Terdapat investor yang ingin membangun resort di kawasan Watu Kodok dan mendapat tentangan yang keras dari warga karena mengharuskan mereka meninggalkan kawasan pantai.

Jalur untuk menuju ke Pantai Watu Kodok bisa melalui jalur kota Yogyakarta yang menuju kota Wonosari dan selanjutnya menyusuri rute ke arah Pantai Baron.

Selanjutnya setelah memasuki pintu gerbang Pantai Baron belok ke kanan menyusuri jalan yang menuju Pantai Indrayanti.

Terdapat papan nama yang menunjukkan arah dimana Pantai Kodok berada.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan