Selasa, 9 September 2025

Wisata Sumut

Asyik Keliling Pelabuhan Tanjung Tiram Pakai Perahu Nelayan Cuma Bayar Rp 10 Ribu

Asyik berkeliling Pelabuhan Tanjung Tiram di Kabupaten Batu Bara dengan naik perahu nelayan cuma bayar Rp 10 ribu.

Tribun Medan/ Silfa Humairah
Aktivitas perahu nelayan di Pelabuhan Tanjung Tiram di Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara. 

Laporan wartawan Tribun Medan, Silfa Humairah

TRIBUNNEWS.COM - Berwisata itu simple. Ada pemandangan unik, lain dari yang dari apa yang sering kita lihat. Maka Pelabuhan Tanjung Tiram, Batu Bara, Sumatera Utara pun menjadi objek wisata penduduk sekitar dari kawasan kota.

Apa yang dilihat? Sederhana, hanya rumah-rumah terapung dan kapal-kapal nelayan yang lalu lalang.

Wisatawan pun bisa menyewa kapal nelayan untuk sekadar berkeliling di sekitaran pelabuhan untuk melihat laut dengan hanya membayar Rp 10 ribu perorang.

Wisatawan, biasanya datang di sore hari hari. Cuaca yang sejuk untuk menaiki kapal dan melihat pemandangan laut, berfoto ria di spot menarik dengan latar kapal, rumah terapung dan tidak ketinggalan bacaan Pelabuhan Tiram yang berdiri tegak dengan tinggi hampir semeter di tengah area pelabuhan.


Wisatawan ber-selfie di Pelabuhan Tanjung Tiram di Kabupaten Batu Bara.

Jadi, keramaian di pelabuhan bukan hanya datang dari penduduk yang ingin membeli ikan dari nelayan, wisatawan yang ingin menyeberang, atau wisatawan yang ingin menyewa kapal untuk ke Pulau Pandang, Salahnamo dan Berhala, tapi juga wisatawan yang hanya ingin sekadar menikmati angin sejuk laut, sunset dan pemandangan unik rumah terapung.

Ada juga anak muda dan anak-anak bermain di air, ada yang sekadar berenang dan ada juga juga yang menumpang dengan kapal nelayan untuk main selancar dengan ban.

Ban kecil diikat di bagian belakang kapal, kemudian saat kapal berjalan, anak muda tersebut pun melompat ke air dan mencoba meraih ban dan berdiri di atas ban dalam keadaan kapal berjalan. Keren, masih ada saja kreatif anak muda untuk menikmati alam.

Biasanya yang melakukan selancar ala ban tidak perlu bayar karena biasanya anak muda dari penduduk sekitar rumah terapung atau awak kapal dari nelayan.

Tapi kalau anda mau mencoba, mungkin bisa bernegosiasi dengan pemilik kapal.

Rahmat, pengunjung asal Sei Rampah yang datang dengan istri dan 2 anaknya ini menuturkan sengaja datang untuk keliling naik kapal nelayan atau sampan.

"Mau lihat pemandangan laut, biasanya kalau sore burung-burungnya juga banyak yang keluar di sekitar pelabuhan. Say suka bawa anak-anak suka jalan sore ke sini, selain wisata murah, yang dilihat juga banyak," katanya.

Menurutnya, di sini juga anak mudanya kreatif main ban seperti berselancar ditarik kapal, terus membawa kapal nelayan untuk mengajak wisatawan keliling pelabuhan dengan biaya hanya Rp 5- 10 ribu perorang tergantung jarak.

"Kalau saya dan anak-anak keliling pelabuhan yang dekat saja, biar murah cuman Rp 5 ribu. Yang penting sudah bawa anak jalan sore," katanya.

Sementara itu Rianna, pengunjung asal Medan menuturkan baru kembali dari Pulau Berhala dan menepi di Pelabuhan Tanjung Tiram untuk menunggu bus kembali pulang ke Medan. Tapi begitu melihat aktifitas sore di pelabuhan, ia pun menunda langsung berangkat pulang melainkan berfoto ria dulu di pelabuhan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan