Kamis, 11 September 2025

Ada Air Terjun Mirip Niagara di Bantargebang Bekasi, Penasaran?

Tidak hanya wisata belanja, ternyata Bekasi juga memiliki wisata alam seperti air terjun yang harus dikunjungi yakni Curug Parigi.

KOMPAS.COM/Anggita Muslimah
Curug Parigi di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018). (KOMPAS.COM/Anggita Muslimah) 

Namun, jika menggunakan transportasi umum atau mobil pribadi maka waktu tempuhnya akan lebih lama, karena ada banyak titik kemacetan yang dilalui.

Sesampainya di Jalan Pangkalan 5, terdapat jalan beton atau sudah dicor cukup untuk satu mobil, sepanjang kurang lebih 500 meter.

Setelah itu, saya pun bingung, sebab tak ada lagi jalan alias buntu.

Ketika itu tiba-tiba ada warga yang mengampiri dan membuka pintu sengnya.

Saya pun menanyakan arah menuju Curug Parigi.

Curug Parigi
Jalanan dengan kondisi bebatuan menuju Curug Parigi, di Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2017). (KOMPAS.COM/Anggita Muslimah)

Warga tersebut pun membenarkan bahwa jalan yang saya lintasi sudah benar, dalam artian di depan akan menemukan curug.

Untuk bisa masuk ke sana, saya pun di berikan selembar kertas yang berisi biaya masuk mobil sebesar Rp 10.000, motor Rp 5.000, dan sepeda Rp 2.000. Saya pun membayar Rp 5.000.

Selepas pintu seng tersebut, saya melintasi jalan bebatuan dan cukup untuk satu mobil sepanjang kira-kira 500 meter dan sampai di lokasi Curug Parigi.

Karena hari masih terhitung pagi, sekitar pukul 10.00 WIB. Saya datang bukan pada hari libur, tak terlihat pengunjung berdatang.

Pertama yang saya lihat adalah warung-warung terbuat dari bambu, tetapi kosong, tak ada penjualnya.

Warung-warung tersebut menurut warga sekitar hanya buka di akhir pekan, karena di hari libur lebih banyak pengunjung yang berdatangan.

Curug Parigi
Tangga yang digunakan untuk menuju ke titik Curug Parigi, Kampung Parigi, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (5/1/2017). (KOMPAS.COM/Anggita Muslimah)

Lalu, saya pun memarkirkan kendaraan terlebih dahulu.

Kemudian, karena tak bisa membeli minuman dan camilan, segera saja saya menuju ke titik air terjun.

Suara percikan air terjun sudah terdengar, sedikit melongok ke bawah, ternyata lokasinya sudah benar. S

aya harus turun menggunakan anak tangga yang masih sangat licin, karena terbuat dari tanah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan