Bagaimana Menjadi Blue Traveler, Wisatawan yang Bertanggung Jawab dengan Aktivitas Ramah Lingkungan
Setiap individu bertanggungjawab menentukan pilihan mulai dari lokasi wisata, aktivitas, penyedia jasa pariwisata hingga beraktivitas di lokasi tujuan
Penulis:
Dewi Agustina
Sarah akan mengajak orang-orang terdekatnya untuk menjadi wisatawan yang bertanggung jawab.
"Harapan saya ketika mereka nantinya sudah menjadi wisatawan yang bertanggung jawab dapat juga menyebarkan atau mengajak orang-orang yang ada di sekeliling mereka, sehingga ajakan itu tidak terputus dan makin banyak yang mengikuti aturan ini," ujar mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Cikarang ini.
Direktur Malatours, Mika Maharani mengatakan sudah 6 tahun terakhir ini Malatours menjadi bagian dari signing blue.

Malatours menjadi pelaku wisata yang ikut andil dalam kegiatan Reward Trip to Alor.
Malatours ambil bagian sebagai biro perjalanan dan wisata yang membawa rombongan Reward Trip to Alor selama di Alor dan Pulau Kangge.
Semua yang terlibat dalam Reward Trip to Alor sudah memenuhi aturan-aturan signing blue.
Dari mulai transportasi kapal rute Pelabuhan Dulionong - Pulau Kangge (PP) hingga tempat-tempat wisata yang dikunjungi para peserta.
"Kita sudah 6 tahun terakhir bermitra dengan WWF dan melaksanakan aturan-aturan blue allies," kata Mika Maharani.
Selama 6 tahun terakhir ini, Mika mengaku tak ada masalah dengan pelaksanaan aturan-aturan blue allies.
Hanya saja pihaknya harus mengedukasi tamu-tamu karena mereka belum sepenuhnya mengerti tentang aturan mengenai pariwisata bahari yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Diakui Mika, tak semua tamu bisa menerima aturan-aturan mengenai pariwisata bahari yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
"Kadang ada penolakan dan mereka ngga jadi tamu kami. Ya kami terima karena kami sudah berkomitmen untuk menjadi pelaku wisata yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan," kata Mika saat dihubungi Tribunnews, Senin (29/8/2022).

Panduan bagi Wisatawan untuk Menjadi Blue Traveler
Berikut ini panduan bagi wisatawan untuk menjadi blue traveler dikutip dari Yayasan WWF Indonesia:
1. Sebelum Melakukan Kegiatan Wisata