Selasa, 23 September 2025

Empat Wilayah Indonesia yang Punya Potensi Jadi Desa Wisata Berkelanjutan

Pulau Derawan, Wonokitri, Kiluan Negeri, dan Dayun siap menjadi Desa Wisata Berkelanjutan di Indonesia.

Ist
DESA WISATA - Teluk Kiluan di Desa (Pekon) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada sekiranya empat wilayah yang siap menjadi Desa Wisata Berkelanjutan di Indonesia.

Keempatnya adalah Pulau Derawan, Wonokitri, Kiluan Negeri, dan Dayun. Masing-masing punya cerita, tantangan, dan harapan.

1. Pulau Derawan, Kalimantan Timur – Surga Bahari di Ujung Timur

Pulau mungil ini menyimpan pesona bawah laut kelas dunia. Dari penyu hijau, ubur-ubur tak menyengat, sampai pari manta, semua bisa ditemui di perairannya. 

Snorkeling dan diving menjadi daya tarik utama, menjadikan Derawan bintang destinasi di Kabupaten Berau.

Namun, surga ini tengah diuji. Abrasi pantai, pemukiman padat, dan keterbatasan lahan jadi tantangan utama. 

Perubahan profesi dari nelayan ke pelaku pariwisata juga butuh dukungan lewat pelatihan dan konservasi. Pelestarian terumbu karang dan pengelolaan sampah menjadi kunci agar Derawan tetap lestari.

2. Wonokitri, Jawa Timur – Harmoni Alam dan Adat Suku Tengger

Terletak di lereng Gunung Bromo, Wonokitri tak hanya menawarkan pemandangan spektakuler, tapi juga kearifan lokal yang masih terjaga. 

Budidaya bunga edelweiss menjadi daya tarik wisata sekaligus sarana edukasi penting.

Sebagai desa penyangga Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Wonokitri menghadapi tantangan alam seperti longsor dan deforestasi. 

Namun, semangat masyarakat yang menolak investasi merusak dan tetap menjaga budaya, membuat desa ini layak dijadikan contoh pengembangan wisata berbasis adat dan konservasi.

3. Kiluan Negeri, Lampung – Negeri Lumba-Lumba dan Laguna Eksotis

Nama Teluk Kiluan pasti tak asing bagi pencinta wisata laut. Di sinilah wisatawan bisa menyaksikan lumba-lumba liar menari di lautan. 

Laguna Gayau juga menawarkan keindahan tak biasa yang memesona mata.

Tapi Kiluan masih butuh banyak perbaikan, dari infrastruktur hingga fasilitas kesehatan. 

Potensi wisata besar belum sepenuhnya diimbangi dengan pengelolaan sampah dan aksesibilitas yang memadai. Butuh sinergi agar pariwisata tumbuh tanpa meninggalkan masalah lingkungan.

4. Dayun, Riau – Harimau, Gambut, dan Harapan

Dikelilingi lahan gambut dan rawa, Desa Dayun jadi rumah bagi satwa langka seperti harimau Sumatera. 

Namun, potensi ini berada di bawah bayang-bayang karhutla yang nyaris jadi rutinitas tahunan. Dampaknya bukan cuma pada alam, tapi juga kesehatan warga.

Ekonomi yang masih bertumpu pada migas dan sawit menjadikan desa ini rentan secara ekonomi. 

Diversifikasi dan konservasi adalah langkah strategis ke depan. Jika dilakukan dengan serius, Dayun bisa jadi contoh pengelolaan ekowisata di tengah tantangan lingkungan.

Keempat wilayah tersebut dirasa punya potensi jadi Desa Wisata Berkelanjutan berdasarkan riset dari Bakti BCA.

Nantinya juga dari riset tersebut akan berlanjut ke program Genera-Z Berbakti yang membuka kesempatan bagi mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk ikut terlibat langsung dalam pembangunan desa wisata. 

Nantinya para mahasiswa diajak mengajukan ide inovatif dalam bentuk proposal, dengan peluang untuk mendapat pendanaan, pembinaan, dan pelatihan intensif.

Inisiatif ini mengajak generasi muda untuk berkolaborasi dengan masyarakat desa dan menghadirkan solusi nyata bagi masa depan pariwisata berkelanjutan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan