Kamis, 18 September 2025

Reshuffle Kabinet

Erick Thohir Janji Tak Anakemaskan Sepakbola, Semua Cabor Dapat Perhatian Setara

Erick Thohir pastikan semua cabor dapat perhatian. Sepakbola tak jadi anak emas, publik pun penasaran.

Penulis: Igman Ibrahim
Youtube Setpres
MENPORA - Erick Thohir dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jakarta, Rabu (17/9/2025). Komisi X DPR menanti gebrakan nyata Erick dalam membenahi prestasi olahraga dan kepemudaan nasional. 

Erick Thohir menegaskan semua cabang olahraga akan diprioritaskan secara setara, bukan hanya sepakbola. Ia juga dorong tata kelola olahraga yang bersih dan inklusif hingga 2045.

 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir menegaskan bahwa seluruh cabang olahraga (cabor) akan mendapat perhatian yang setara dalam pembangunan olahraga nasional. Ia menolak anggapan bahwa sepakbola akan menjadi anak emas dalam kebijakan Kemenpora ke depan.

“Bapak Presiden meminta kita olahraga harus fokus nanti. Saya nggak mau bicara olahraga mana dulu, tapi misalnya tujuan kita olimpiade. Olahraga mana yang akan kita fokus ke olimpiade, lalu posisi PON gimana, posisi SEA Games gimana. Nah ini semua harus ditata ulang,” kata Erick di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Pernyataan ini menjadi sorotan karena Erick Thohir selama ini dikenal sebagai Ketua Umum PSSI sejak Februari 2023. Di bawah kepemimpinannya, sepakbola Indonesia mengalami sejumlah kemajuan, termasuk peningkatan performa Timnas Indonesia yang kini berada di jalur menuju Piala Dunia 2026.

Ia juga aktif mendorong reformasi tata kelola Liga 1, pengembangan infrastruktur stadion, dan pembinaan usia dini.

Sebelum menjabat Menpora, Erick merupakan Menteri BUMN sejak 2019. Ia dikenal sebagai figur yang mendorong efisiensi dan transparansi di tubuh perusahaan negara.

Di masa jabatannya, Erick membubarkan tujuh BUMN yang dinilai tidak produktif, merestrukturisasi Garuda Indonesia, dan menangani kasus korupsi di Jiwasraya dan ASABRI. Pengalamannya di sektor korporasi dan olahraga menjadi modal penting dalam merancang kebijakan olahraga nasional yang lebih terintegrasi.

Baca juga: Persatuan Atletik Seluruh Indonesia Targetkan Prestasi Asian Games dan Olimpiade Periode 2025–2029

Namun, Erick menegaskan bahwa posisinya sebagai Menpora menuntut pendekatan yang lebih luas dan inklusif.

Ia menyebut arahan Presiden Prabowo Subianto agar olahraga dijadikan prioritas nasional sekaligus duta bangsa di kancah internasional.

“Bapak Presiden minta benar-benar olahraga dimasyarakatkan. Tapi olahraga yang terpenting untuk duta bangsa mencerminkan kewibawaan kita, digdaya kita untuk dunia internasional, ini menjadi prioritas,” ujarnya.

Selain itu, Erick menekankan pentingnya transparansi dan tata kelola yang bersih dalam dunia olahraga. Ia menyebut perlunya terobosan agar dunia olahraga terbebas dari stigma negatif.

“Kita harus cari bagaimana terobosan-terobosan di olahraga, karena penting sekali olahraga ini juga harus bersih, transparan tanpa ada hal-hal yang selama ini banyak stigma olahraga ini banyak hal yang kurang sehat,” tegasnya.

Untuk memastikan arah pembangunan olahraga yang konsisten, Erick berencana mengundang seluruh mantan Menpora untuk menyusun roadmap olahraga nasional hingga 2045.

Ia menilai penting adanya kesepakatan lintas periode agar kebijakan tidak berjalan sendiri-sendiri.

“Rencana besok kita akan diskusi, saya akan mengundang semua bekas Menpora, apakah besok atau minggu depan, untuk kita konsolidasi roadmap. Jangan masing-masing Menpora punya roadmap sendiri-sendiri. Justru kita sama-sama bersepakat, roadmap ke depan sampai 2045 seperti apa,” jelas Erick.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan