Sabtu, 27 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Peran Pos Yandu Menurunkan Stunting di Masa Pandemi Covid-19

Stunting adalah kurang gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu yang lama.

SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO
PENCEGAHAN STUNTING - Kader Posyandu mengukur tinggi badan balita dalam pemeriksaan rutin satu bulan sekali di Taman Posyandu Delima, RW 03 Kelurahan Madyopuro, Kota Malang, Kamis (19/12/2019). Setelah sukses mengoptimalisasikan Posyandu Balita untuk menurunkan angka stunting di Kota Malang dari 22 persen ke 17,8 persen, Pemkot Malang berencana mengembangkan Posyandu Remaja untuk edukasi reproduksi dan upaya hidup sehat sejak remaja. Dengan edukasi dan pemahaman kesehatan yang tersosialisasikan secara luas, Pemkot Malang optimis dapat menekan angka stunting di Kota Malang. SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO 

Dana operasional Pos Yandu juga bisa berasal dari  sumber lain yang tidak mengikat. Bantuan dana dari pemerintah  tersebut bersifat stimulus.

Pada kenyataannya pengelola Pos Yandu masih harus mencari pendanaan dari sumber lain seperti kas RT setempat maupun bantuan donatur yang tidak mengikat.

Di masa pandemi banyak alat pelindung diri yang dibutuhkan. Untuk itu dukungan dana dari masyarakat guna menyukseskan kegiatan Pos Yandu sangat diperlukan.

6.   Produk layanan dan teknologi

Kegiatan pelayanan yang diberikan Pos Yandu terdiri atas kegiatan utama dan kegiatan pendukung. Kegiatan utama meliputi kesehatan ibu dan anak, KB, imunisasi, gizi.

Kegiatan pengembangan/tambahan seperti : kelas ibu hamil, Pos Pendidikan Anak Usia Dini, dll (Buku Pedoman Umum Pengelolaan Pos Yandu, Kemenkes RI, 2011).

Pos Yandu harus bisa memenuhi  kegiatan utama terlebih dahulu, setelah terpenuhi bisa ditingkatkan dengan kegiatan pendukung.

Penggunaan teknologi informasi sangat membantu pelaksanaan Pos Yandu di masa pandemi. Adanya sistem informasi manajemen tentang Pos Yandu  sangat membantu kredibilitas, aksestabilitas, serta kecepatan pencatatan dan pelaporan data.

Aplikasi sistem ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti pemberian informasi, buku kesehatan ibu dan anak.

Berbagai layanan dalam sistem informasi ini terus ditingkatkan oleh provider agar memberikan hasil yang memuaskan.

Di era reformasi industri 4.0 ini, keberadaan teknologi informasi sangat diperlukan untuk meringankan tugas-tugas administratif.

Pelatihan kepada tenaga kesehatan, kader dan masyarakat pengguna sangat diperlukan agar bisa mengakses sistem informasi ini dengan baik.

Saat ini sebagian aplikasi masih berupa prototipe maupun sedang tahap uji coba dan perbaikan. Dalam kondisi pandemi teknologi informasi berkembang dengan pesat, perbaikan aplikasi ini diharapkan bisa selesai lebih cepat dan digunakan oleh masyarakat luas.   

Untuk memperoleh derajat kesehatan yang optimal diperlukan kerja sama segenap komponen dalam meningkatkan derajat kesehatan khususnya dalam hal strategi pemberdayaan Pos Yandu di  masa pandemi dalam menurunkan angka stunting.

Ke enam komponen ini, jika dipenuhi akan mampu mewujudkan harapan kita bersama selama dilaksanakan dengan baik dan benar.

Satu proses yang tidak kalah penting untuk dilaksanakan adalah evaluasi dan perbaikan hasil evaluasi yang terus menerus agar bisa memperbaiki sistem yang sedang dijalankan.

Semoga tulisan ini bermanfaat untuk kita semua.(*)

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan