Minggu, 28 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Bursa Capres

Membaca Arah Koalisi 2024: Mungkinkah PDIP Dukung Anies Baswedan? Tak Ada yang Mustahil di Politik

Bagaimana kalau PDIP Dukung Anies Baswedan? Dalam politik, tak ada yang mustahil. Semua bisa terjadi.

Kolase Tribunnews.com
Prabowo Subianto, Puan Maharani, Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono. Keempat nama tersebut diperkirakan akan masuk bursa Capres-Cawapres di Pilpres 2024. 

Oleh:Tony Rosyid
Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa

TRIBUNNERS - Ingat pilpres 2004? PKS adalah partai yang pertama kali deklarasi mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Tidak hanya mendukung, Tifatul Sembiring, presiden PKS saat itu, memasang spanduk dukungan dimana-mana. Foto SBY dipasang bersama gambar PKS.

Tidak hanya PKS, ketua Ansor, Syaefullah Yusuf pun ikut merapat dan memberikan dukungan.

Tentu, partai dan ormas ini berani ambil risiko, karena punya keyakinan bahwa SBY akan menang.

Keyakinan mereka tidak salah. Terbukti akhirnya, SBY pun menang. Dan mereka berdua masuk dalam kabinet SBY.

Baca juga: Jazilul Fawaid: Banyak Desakan Kalangan Bawah dan Kiai Minta PKB Usung Muhaimin Jadi Capres

Bagaimana dengan 2024? Silaturahmi sejumlah partai sudah dimulai. Kasak kusuk antar pimpinan telah menciptakan banyak spekulasi. Bahkan sebagian telah melakukan manuver.

Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP sudah mulai buka front. Kata Hasto, PDIP cocok berkoalisi dengan Gerindra, PPP, PAN dan PKB. Satu ideologi, lanjutnya.

Publik tentu tak percaya begitu saja kata-kata Hasto. Publik paham betul bahwa koalisi yang dibangun parpol itu berbasis pragmatisme.

Gak ada itu yang namanya kesamaan ideologi atau platform. PDIP dan PPP, dimana letak kesamaan platformnya?

PKB dan PAN di tingkat bawah sering menggunakan isu ritual keagamaan. Politik identitas berbasis paham keagamaan terus digoreng jelang pemilu. Kesamaan platform dari mana?

Sederhananya: masa bodoh dengan ideologi dan platform. Prioritas adalah kepentingan partai.

Sekarang bilang: sama platform dengan PAN. Besok sama platformnya dengan Golkar. Besoknya lagi dengan Nasdem. Ini bisa-bisanya orang partai aja. Tak lebih dari permainan kata. Klasik!

Baca juga: Gerindra Ungkap PDIP Ingin Capreskan Prabowo, Ganjar Pranowo Pasrah ke Megawati

Koalisi parpol itu pragmatis. Cocok ayuk, gak cocok, cari yang lain. Deal, jalan. Gak deal, cari yang deal. Mau sama parpol mana, gak penting itu ideologi atau platform. Yang penting: deal! Sama-sama enak.

Jika hari ini PDIP tidak menyinggung Golkar, Nasdem, PKS dan Demokrat, mungkin karena keempat partai ini sudah punya pasangan calon yang akan diusung di 2024.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan