Sabtu, 23 Agustus 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Ibadah Haji 2024

Layanan Fisioterapi untuk Menunjang Ibadah Haji dan Umrah, Jemaah Sehat Ibadah Lancar

Layanan fisioterapi dirasakan banyak memberikan manfaat pada saat proses penyelenggraan ibadah haji.  Jemaah merasakan dampak positif.

istimewa
Layanan fisioterapi dirasakan banyak memberikan manfaat pada saat proses penyelenggraan ibadah haji.  Jemaah merasakan dampak positif. 

Seperti edukasi tentang risiko jatuh, kesimbangan tubuh, kelenturan otot dan sebagainya.

Intinya adalah edukasi untuk menyiapkan fisik Jamaah agar mampu menjalankan ibadahnya dengan aman, lancar dan terhindar dari cidera.

Dan itu dilakukan saat manasik haji yang diselenggarakan oleh Kantor Urusan Agama masing-masing daerah, KBIHU atau Instansi pemerintah setempat.

Pelayanan Preventif adalah kegiatan pencegahan terhadap masalah kesehatan / penyakit , termasuk pemeriksaan, deteksi dini dan lainnya.

Jemaah haji sedang melontar jumrah hari kedua di Mina, jemaah haji melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah, Senin (17/6/2024)
Jemaah haji sedang melontar jumrah hari kedua di Mina, jemaah haji melakukan lontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah, Senin (17/6/2024) (Serambinews.com/ Khalidin Umar/ mch 2024)

Dalam hal ini Fisioterapi mengambil peran dengan melakukan evaluasi fisik yang cermat.

Adalah mencakup analisa postur (sikap tubuh), keseimbangan , kekuatan otot, dan fleksibilitas.

Dengan Analisa yang mendalam , fisioterapis dapat mengidentifikasi potensi resiko cidera dan merancang program latihan yang sesuai untuk memperkuat area yang rentan cidera.

Latihan tidak hanya bertujuan meningkatkan performa, tetapi juga untuk mengurangi tekanan berlebihan pada sendi dan otot, serta mengurangi kemungkinan cidera.

Sebagai contoh adalah: stretching (penguluran), strengthening (penguatan), koreksi postur tubuh supaya benar.

Pelayanan Kuratif adalah upaya pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan. Tujuan kuratif adalah menyembuhkan penyakit.

Dalam hal kuratif ini, Fisioterapi memiliki berbagai macam intervensi untuk menyembuhkan gangguan gerak dan fungsional.

Pada fase Armuzna (Arrafah, Mudzalifah, dan Mina) yakni saat puncak ibadah haji, banyak ditemukan pasien kelelahan, ada juga yang megalami keseleo kaki (sprain ankle), Fisioterapi berperan langsung pada kondidi-kondisi tersebut.

Penyakit yang paling banyak pada penyelenggaraan Haji tahun ini adalah Pneumonia, PPOK, Jantung, dan kelelahan

Pada kasus pneumonia, Fisioterapi pun mengambil peran penting.

Setelah asesmen, kemudian menganalisa dari permasalahan-permasalahan yang muncul diantaranya : sesak napas, pola napas yang cepat dangkal, batuk , berdahak, spasme otot-otot bantu pernapasan dan otot-otot perut, deformitas sangkar dada, penurunan pengembangan sangkar dada (thorax expantion), penurunan endurance, penurunan mobilisasi pasien karena harus tirah baring (bdrest) lama, sehingga dapat menimbulkan komplikasi bedrest.

Halaman
123

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan