Minggu, 7 September 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Menjaga Persatuan di Tengah Gejolak: Seruan Damai dan Tolak Anarkisme

Gejolak sosial-politik Indonesia memuncak lewat aksi damai dan demonstrasi. Ketegangan publik picu tuntutan perubahan struktural.

Editor: Glery Lazuardi
Tribun Medan/Dani Siregar
BERAKHIR RICUH - Pengunjuk rasa terlibat bentrok dengan petugas kepolisian saat aksi di depan Gedung DPRD Sumut, Medan, Jumat (29/8/2025). Kericuhan terjadi antara kepolisian dan pengunjuk rasa saat akan menuntut untuk mengusut tuntas personel Brimob yang melindas diver ojol hingga tewas dan meminta DPR untuk dibubarkan. TRIBUN MEDAN/DANIL SIREGAR 

 Marcellus Hakeng Jayawibawa

Wakil Ketua Umum DPN Tani Merdeka Indonesia

Pengamat dari Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Strategic Center

TRIBUNNEWS.COM - Indonesia sedang mengalami gejolak sosial-politik yang cukup signifikan.

Gejolak sosial-politik adalah kondisi ketidakstabilan dalam masyarakat yang muncul akibat ketegangan antara kepentingan sosial dan politik. 

Gejolak ini biasanya ditandai oleh:

Ketidakpuasan publik terhadap kebijakan pemerintah atau elite politik. Aksi demonstrasi, mogok massal, atau protes di ruang publik. Konflik antar kelompok masyarakat karena perbedaan ideologi, kepentingan, atau identitas.

Krisis ekonomi atau fiskal yang memperparah ketegangan sosial. Potensi anarkisme dan kerusakan fasilitas umum, jika tidak dikelola secara damai

Gejolak sosial-politik sering kali merupakan bagian dari gerakan sosial, yaitu upaya kolektif masyarakat untuk menuntut perubahan struktural.

Tahap awalnya disebut revolutionary prodrome—fase ketidakpuasan dan kekacauan yang bisa memicu transformasi besar.

Dampak yang mungkin timbul dari sosial politik adalah kerugian ekonomi akibat penurunan aktivitas bisnis dan investasi, kerusakan infrastruktur publik dan polarisasi masyarakat dan hilangnya kepercayaan terhadap institusi

Gejolak seperti ini bisa menjadi momen penting dalam sejarah politik suatu negara—baik sebagai pemicu reformasi maupun sebagai peringatan akan pentingnya stabilitas dan dialog. 

Hal ini dipicu oleh serangkaian demonstrasi yang berlangsung sejak akhir Agustus. Aksi penyampaian pendapat diprediksi masih berlanjut hingga 1 September 2025. 

Gelombang demonstrasi bertajuk Indonesia (C)emas Jilid II yang digagas oleh BEM Seluruh Indonesia (BEM SI) masih berlangsung.

Aksi ini merupakan lanjutan dari protes besar pada akhir Juli lalu dan kembali menyuarakan 11 tuntutan utamakepada pemerintah.

Selain di Jakarta, aksi penyampaian pendapat dilakukan di luar Jakarta.  Aksi dilakukan di titik-titik strategis seperti DPRD dan Mapolda

Dukungan saya berikan kepada aksi penyampaian pendapat yang dilakukan masyarakat. Dukungan sepenuhnya itu dilakukan selama aksi disampaikan secara damai dan konstitusional. 

Namun, saya menolak keras segala bentuk aksi yang disertai dengan kekerasan, anarkisme, dan pengrusakan fasilitas umum. Hal ini karena Presiden Prabowo telah menginstruksikan aparat untuk menindak tegas pelaku perusakan dan penjarahan

Potensi massa liar tetap menjadi perhatian serius. Dalam hal ini, saya menegaskan sikap menolak keras segala bentuk upaya adu domba, pecah belah, dan provokasi yang mencoba memecah belah persatuan masyarakat Indonesia. 

Saya meyakini sepenuhnya terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan percaya sepenuhnya bahwa Presiden Prabowo Subianto akan terus membela masyarakat kecil atau 'wong cilik’. Serta setiap kebijakannya akan selalu berpihak kepada rakyat.

Saya mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.  Waspadai provokator yang mencoba memicu tindakan anarkis di lingkungan masing-masing. 

Jangan sampai persatuan kita terkoyak oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Saya parcaya kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam membangun bangsa.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan