Property Manager, Garda Depan Gedung Modern yang Tak Lagi Bisa Diabaikan

Widya Alkarana Kusuma 

Business Development Manager GMT Institute 

Pengalaman dan keahlian di bidang manajemen properti dan pengembangan sumber daya manusia 

TRIBUNNEWS.COM - Di tengah pesatnya pembangunan gedung komersial modern, kebutuhan akan pengelola properti yang profesional menjadi semakin krusial.  

Tak lagi sekadar memastikan operasional berjalan, seorang property manager kini dituntut mampu menciptakan efisiensi, kenyamanan, dan menjaga daya saing properti di pasar. 

Peran seorang property manager sangat krusial dalam menjaga performa dan nilai sebuah properti, terutama gedung komersial, residensial, atau ritel.  

Mereka bukan sekadar “penjaga gedung,” tapi aktor strategis yang memastikan properti berfungsi optimal, nyaman, dan tetap kompetitif di pasar. 

Peran Utama Property Manager 

Berikut adalah peran-peran penting yang dijalankan oleh seorang property manager2: 

Operasional Gedung 

Memastikan fasilitas seperti listrik, AC, lift, dan sistem keamanan berfungsi dengan baik 

Menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan gedung 

Efisiensi & Pengendalian Biaya 

Mengelola anggaran operasional dan pemeliharaan 

Menerapkan strategi efisiensi energi dan digitalisasi sistem manajemen 

Manajemen Penyewa 

Menyaring dan mengelola penyewa, menangani keluhan, serta menjaga hubungan baik 

Menangani proses masuk dan keluar penyewa, termasuk pengusiran jika diperlukan 

Administrasi & Legalitas 

Mengurus pembayaran sewa, pajak properti, dan pencatatan keuangan 

Memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan hukum properti 

Menjaga Nilai Properti 

Melakukan perawatan berkala agar properti tetap dalam kondisi prima 

Memberikan masukan strategis kepada pemilik untuk meningkatkan daya saing properti 

Peran Strategis Kota Modern 

Mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan, efisien energi, dan ramah lingkungan 

Dengan kompleksitas tugas tersebut, profesi ini semakin dibutuhkan di tengah menjamurnya gedung-gedung modern.  

Meningkatnya kebutuhan akan gedung komersial modern membuat profesi property manager semakin dibutuhkan.  

Peran mereka tidak lagi sebatas memastikan operasional berjalan, tetapi juga bagaimana menciptakan efisiensi, menghadirkan kenyamanan bagi pengguna, dan menjaga nilai properti agar tetap kompetitif.  

Saya menekankan pentingnya pengelolaan gedung yang adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk perkembangan teknologi, regulasi, dan tuntutan efisiensi.  

Untuk itu diperlukan sebuah lembaga pelatihan yang fokus mencetak tenaga profesional di bidang manajemen properti.

Peserta dibekali dengan keterampilan yang bisa langsung diterapkan dalam pengelolaan gedung komersial. 

Pengelolaan gedung harus mengikuti perubahan zaman. Regulasi, teknologi, dan tuntutan efisiensi selalu berkembang.  

Sehingga melalui pengalaman belajar yang lengkap, mulai dari pengendalian biaya, pengelolaan energi, digitalisasi sistem manajemen hingga simulasi studi kasus dan site visit ke lapangan, maka dapat menjaga standar layanan gedung tetap aman, efisien, dan berdaya saing global. 

Standar layanan gedung yang tetap aman merujuk pada serangkaian prinsip, regulasi, dan praktik teknis yang memastikan bangunan gedung layak fungsi, nyaman digunakan, dan tidak membahayakan penghuninya.  

Di Indonesia, standar ini diatur melalui Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang menjadi bukti bahwa sebuah gedung telah memenuhi syarat kelayakan secara teknis, administratif, dan fungsional. 

Komponen Utama Standar Layanan Gedung Aman 

Sertifikat Laik Fungsi (SLF)  

Diterbitkan oleh pemerintah daerah atau instansi teknis, SLF menyatakan bahwa bangunan telah selesai dibangun dan layak digunakan sesuai fungsinya. 

Persyaratan Teknis & Keselamatan  

Meliputi struktur bangunan, sistem proteksi kebakaran, ventilasi, pencahayaan, sanitasi, dan aksesibilitas. Termasuk juga mitigasi risiko terhadap bencana seperti gempa, kebakaran, atau banjir. 

Pemeriksaan Berkala  

Gedung harus menjalani pemeriksaan rutin—harian, mingguan, bulanan, hingga triwulanan—untuk memastikan semua sistem berjalan optimal dan tidak ada potensi bahaya. 

Sanitasi & Pengendalian Hama  

Termasuk spraying, fumigasi, dan pemeliharaan kebersihan lingkungan untuk mencegah gangguan kesehatan dan kerusakan fasilitas. 

Sistem Manajemen Gedung  

Digitalisasi sistem manajemen, penerapan prinsip FIFO/FEFO, serta pelatihan SDM menjadi bagian penting dalam menjaga standar layanan tetap aman dan efisien. 

Kepatuhan Regulasi  

Gedung harus mematuhi peraturan nasional dan daerah, termasuk IMB, SLF, dan standar keselamatan bangunan sesuai pedoman teknis pemerintah. 

Standar ini bukan hanya soal fisik bangunan, tapi juga mencerminkan tanggung jawab sosial dan profesionalisme pengelola gedung.