Selasa, 18 November 2025

Tribunners / Citizen Journalism

Makan Bergizi adalah Hak Anak Indonesia

BGN kampanyekan “Makan Bergizi Hak Anak Indonesia”, tegaskan gizi adalah hak dasar anak, bukan bantuan.

Editor: Glery Lazuardi
istimewa
DADAN HINDAYANA - Badan Gizi Nasional luncurkan kampanye “Makan Bergizi Hak Anak Indonesia” demi generasi sehat dan siap belajar. 

Dr. Ir. Dadan Hindayana

Tempat/Tanggal Lahir

  • Garut, Jawa Barat/10 Juli 1967 

Riwayat Pendidikan

  • S1 Proteksi Tanaman di IPB 
  • S2 Entomologi Terapan di Universitas Bonn, Jerman  
  • S3 di Leibniz Universität Hannover, Jerman

TRIBUNNEWS.COM - Badan Gizi Nasional melakukan kampanye ‘Makan Bergizi Hak Anak Indonesia’.

Kampanye ini bertujuan memperkuat edukasi publik mengenai pentingnya gizi bagi anak sekolah serta menegaskan akses terhadap makanan bergizi adalah hak dasar setiap anak, bukan bantuan.

Kampanye ini merupakan panggilan untuk bertindak dan mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak bersama.

Kampanye ini adalah gerakan kolektif yang melibatkan pemerintah, orang tua, guru, dan komunitas untuk memastikan tidak ada anak Indonesia yang tertinggal dalam pemenuhan hak gizinya.

Pemenuhan gizi merupakan investasi paling penting bagi masa depan bangsa. 

Asupan yang tepat tidak hanya membuat anak sehat secara fisik, tetapi juga memperkuat kemampuan intelektual dan ketahanan mental mereka.

Inilah pondasi utama untuk membentuk generasi penerus yang kuat. 

Narasi kampanye ini diperkuat oleh dua pesan utama, yaitu “Anak kenyang, anak siap belajar” dan Gizi bukan bantuan, ini hak.

Pesan tersebut menegaskan hubungan erat antara kecukupan gizi dengan fokus belajar anak serta memberikan landasan etis bahwa makanan bergizi merupakan hak setiap anak Indonesia.

Kecukupan gizi membantu anak berkonsentrasi, memahami pelajaran, dan menyerap informasi secara efektif.

Sementara pengakuan bahwa gizi adalah hak menuntut tanggung jawab bersama untuk memenuhinya tanpa pengecualian.

Kampanye ini juga menyoroti dampak ekonomi Program MBG dalam mendorong pertumbuhan petani dan UMKM lokal.

Program ini menciptakan rantai pasok baru yang menyerap produk pangan lokal secara masif dan berkelanjutan.

MBG menjadi katalis ekonomi yang memberi manfaat ganda, yaitu memastikan anak mendapat asupan sehat sambil memberdayakan petani dan UMKM untuk memperkuat ekonomi desa.

Program MBG merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui revolusi gizi sekolah yang inklusif dan berkelanjutan.

Program ini telah diapresiasi oleh UNICEF dan WFP sebagai salah satu inisiatif pemberian makan terbesar di dunia.

Sejak diluncurkan pada Januari 2025, Program MBG menyasar jutaan anak sekolah di seluruh Indonesia untuk mendukung tumbuh kembang mereka serta mempersiapkan generasi yang siap menghadapi visi Indonesia Emas 2045.

Pada acara peluncuran, dua siswa penerima manfaat MBG, Kasim dari Raja Ampat dan Almira dari Garut, turut hadir memberikan kesaksian mengenai perubahan positif yang mereka rasakan setelah menerima makanan bergizi rutin di sekolah.

Kampanye “Makan Bergizi Hak Anak Indonesia” akan disebarluaskan melalui konten kreatif, cerita lapangan, dan analisis publik terkait pelaksanaan Program MBG.

Kampanye ini diharapkan meningkatkan literasi gizi, memperkuat persepsi positif masyarakat, dan menjaga narasi publik tetap objektif, non-politis, dan konstruktif.

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email redaksi@tribunnews.com

Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved