Tahun Baru 2016
Warga Perbatasan RI-Malaysia Sambut Tahun Baru dengan Misa, Zikir, Hingga "Perang" Kembang Api
Sejumlah warga merayakan malam pergantian tahun dengan membakar daging maupun ikan di depan rumah.
Editor:
Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Beragam cara dilakukan warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara di perbatasan Republik Indonesia-Negara Bagian Sabah, Malaysia menyambut pergantian tahun.
Umat Katolik di Ibu Kota Kabupaten Nunukan menyambut pergantian tahun 2015 ke 2016 dengan menghadiri misa, Kamis (31/12/2015).
Sejak pukul 17.30 Wita, umat Katolik berbondong-bondong menghadiri misa malam tahun baru yang berlangsung di Gereja Katolik Paroki Santo Gabriel, Jalan Tawakal, Kecamatan Nunukan.

Umat Katolik menghadiri misa malam tahun baru di Gereja Katolik Paroki Santo Gabriel, Nunukan, Kamis (31/12/2015). (Tribun Kaltim/Niko Ruru)
Misa yang berlangsung mulai pukul 18.00 itu disesaki jemaat, sehingga ada yang harus mengikuti jalannya acara di luar gedung gereja.
Dalam homilinya, Pastor Antonius berharap, memasuki tahun yang baru, setiap orang selalu mengandalkan Tuhan dalam kehidupan masing-masing.
Sedangkan pada malamnya, bersama para jemaah Majelis Zikir Al Innabah Kabupaten Nunukan, Bupati Nunukan, Basri dan Ketua DPRD Kabupaten Nunukan, Danni Iskandar serta sejumlah pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kabupaten Nunukan, larut dalam zikir yang digelar di Masjid An Nur, Sungai Fatimah, Kecamatan Nunukan.

Bupati, Ketua DPRD, serta sejumlah pejabat SKPD Kabupaten Nunukan menggelar zikir di Masjid An Nur, Nunukan, Kamis (31/12/2015). (Tribun Kaltim/Niko Ruru)
Sementara itu, sejumlah warga merayakan malam pergantian tahun dengan membakar daging maupun ikan di depan rumah.
Sambil menikmati santapan malam tahun baru, mereka mendengarkan musik.

Warga di perbatasan RI-Malaysia sambut tahun baru dengan "perang" kembang api, Kamis (31/12/2015). (Tribun Kaltim/Niko Ruru)
Sedangkan para pedagang memanfaatkan momentum pergantian tahun dengan menjual terompet, petasan, kembang api, maupun topeng di alun-alun kota.
Tepat saat pergantian tahun, kembang api warna-warni memenuhi langit Pulau Nunukan.(*)