Mimpi Tsubasa Tak Lagi Fiksi: Nankatsu SC Nyata dan Sedang Mengejar Tiket ke J.League
Tahukah kamu, klub Tsubasa di manga: Nankatsu, ternyata benar-benar ada di dunia nyata, dan kini sedang berjuang untuk promosi ke Liga Jepang, lho.
Penulis:
Matheus Elmerio Manalu
Editor:
Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Siapa yang tak kenal dengan manga legendaris Captain Tsubasa? Cerita sepak bola ini menemani masa kecil generasi 90-an, baik lewat komik maupun serial kartunnya. Tahukah kamu, klub Tsubasa di manga itu: Nankatsu, ternyata benar-benar ada di dunia nyata, dan kini sedang berjuang untuk promosi ke Liga Jepang, lho.
Bermarkas di Katsushika, Tokyo, Nankatsu SC lahir dari tangan kreator manga itu sendiri, Yoichi Takahashi. Kelahiran Nankatsu di kehidupan nyata diawali dengan mengubah nama klub lokal Kota Katsushika.
Mengutip dari Tokyo Updates, kisah ini bermula dari klub bernama Tokiwa Club yang sudah berdiri sejak 1983 silam. Namun, pegiat sepak bola lokal ingin tim dari Kota Katsushika tampil di liga profesional Jepang yakni J.League.
Agar lebih representatif, Tokiwa Club pun berubah nama menjadi ‘Katsushika Vitoard’ pada 2012. Namun selang setahun, klub menyambut Takahashi, yang dikenal kreator manga legendaris Captain Tsubasa, sebagai presiden klub.
Ia langsung membuat gebrakan dengan mengubah nama klub menjadi Nankatsu SC sekaligus menjadi awal mula perjalanan Nankatsu SC dari komik menjadi tim di dunia nyata.
Target Takahashi, yang juga asli kelahiran Katsushika, sangatlah jelas: mengubah Nankatsu SC dari komik menjadi kenyataan, sebuah klub profesional dan membangun stadion di kampung halamannya.
Dari Manga Legendaris ke Klub Profesional
Captain Tsubasa yang debut pada 1981, telah menjadi komik sepak bola yang ikonik dan dikenal di seluruh dunia. Manga ini telah diterbitkan dalam 20 bahasa lebih dan disiarkan sebagai anime di lebih dari 50 negara.
Meski bisa dibilang ini proyek idealis sang kreator -ingin mengubah manga menjadi kenyataan, namun klub ini digarap cukup serius. Nankatsu SC bisa dibilang tidak main-main mengarungi perjalanan mereka sebagai klub sepak bola untuk mengejar tiket promosi ke Liga Jepang.
Mereka yang berangkat dari liga amatir regional, berhasil memperbaiki posisi peringkat di klasemen regional selama dua tahun berturut-turut. Kini, mereka hampir masuk ke Japan Football League (JFL), satu tingkat lagi di bawah J.League.
Keseriusan klub makin dibuktikan saat mereka merekrut Junichi Inamoto dan Konno Yasuyuki, dua pemain senior yang pernah memperkuat Jepang di tim nasional dan bermain di Piala Dunia.
“Sebagai penggemar sepak bola, nama tim ini sangat ikonik. Saya rasa, kami mengambil sikap dan perspektif dari manga Captain Tsubasa dengan filosofi ‘Bola adalah temanku’. Kami mengingat kalimat itu di setiap pertandingan,” ucap Inamoto ketika bergabung.
Tidak hanya perekrutan pemain, klub ini juga memiliki tujuan yang jelas, yakni promosi ke J.League dan membangun stadion baru di pusat kota. Dua tujuan besar ini memang selaras dengan cita-cita klub yang cukup sering dijelaskan oleh Takahashi.
“Dalam jangka panjang, kami ingin Nankatsu SC dikenal di seluruh dunia. Dalam jangka pendek, kami ingin masuk ke J.League, membangun stadion lokal khusus sepak bola dan menjadikannya tempat yang penuh dengan orang setiap hari,” ucap Takahashi dilansir dari Tokyo Updates.
Klub juga telah mengajukan proposal kepada pemerintah setempat untuk membangun sekolah sepak bola untuk anak-anak. Sementara itu, mereka juga cukup rutin memperkuat hubungan dengan masyarakat setempat, seperti pelatihan sepak bola di sekolah-sekolah dasar.
Jadwal Debut Sandy Walsh di Marinos, Hadapi Musim Baru Liga Jepang 2025 |
![]() |
---|
Pemain Indonesia Biasa Jadi Camat di Liga Jepang, Misi Senyap Sandy Walsh Gabung Yokohama |
![]() |
---|
Profil Yokohama F Marinos: Calon Klub Baru Sandy Walsh, Ternyata Anak Perusahaan Man City |
![]() |
---|
Kata Pelatih Persija Terkait Rumor Rizky Ridho yang Diminati Klub Liga Jepang FC Tokyo |
![]() |
---|
Rizky Ridho Bisa Abroad, Bek Timnas Indonesia Diminati Klub Tier 1 Liga Jepang FC Tokyo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.