Sedang Trending
Sedang Trending di Medsos: Film Merah Putih One For All Dihujat, Bupati Pati Dimakzulkan?
Beragam topik trending minggu ini, mulai dari film animasi Merah Putih: One For All yang dihujat warganet sampai unjuk rasa terhadap Bupati Pati.
TRIBUNNEWS.COM - Lini masa enggak pernah kehilangan kata sepi nih walaupun udah masuk minggu kedua bulan Agustus! Penasaran topik apa aja yang jadi bahan obrolan warganet? Yuk, cek daftarnya!
5 Topik yang Ramai Dibahas Warganet Minggu Ini
1. Film Merah Putih: One For All
Film Merah Putih: One For All lagi rame banget dibahas sama warganet belakangan ini. Sayangnya, bukan pujian yang didapat oleh film animasi yang dirilis buat nyambut HUT ke-80 RI ini, melainkan hujatan pedas gara-gara kualitasnya dianggap jauh dari harapan.
Bukan cuma visualnya yang bikin warganet bilang menyedihkan, tapi juga soal karakter dan elemen lain yang ternyata pakai aset beli, bukan hasil karya sendiri. Selain itu, banyak yang ngebandingin film ini sama Jumbo yang sukses bikin industri animasi Indonesia terdongkrak karena kualitasnya yang top banget.
Baca juga: Komentar Hanung Bramantyo Usai Nonton Film Animasi Merah Putih: One For All: Ada Proses Gak Jujur
2. Kenaikan PBB 250 Persen di Pati
Salah satu isu yang lagi ramai datang dari Pati, nih. Soalnya, Bupati Pati, Sudewo, bikin kebijakan buat menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) tahun 2025 sampai 250 persen! Yang bikin heboh, Sudewo bahkan menantang warga Pati yang enggak setuju sama kebijakannya untuk demo.
Sontak aja warga Pati makin kesal sama sikap arogan Sudewo yang tidak mau mendengar aspirasi warga, sampai akhirnya digelar demo besar-besaran dan hingga Sudewo kini mengalami proses pemakzulan.
Baca juga: Tabiat Sudewo: Ogah Mundur sebagai Bupati Pati meski Sudah Didesak Warga, Kini Terseret Korupsi DJKA
3. Polemik Perkataan Sri Mulyani tentang Gaji Guru
Menteri Keuangan Sri Mulyani lagi jadi bahan perbincangan publik gara-gara ucapannya belakangan ini. Ia menyoroti topik yang cukup sensitif, yakni soal gaji guru dan dosen yang dinilai masih kecil. Alih-alih memaparkan solusi, Sri Mulyani justru melempar pertanyaan: apakah gaji mereka harus sepenuhnya ditanggung negara, atau sebaiknya ada juga kontribusi dari masyarakat?
Setelah mendengar ucapan Sri Mulyani, banyak warganet jadi bertanya-tanya. Selama ini kan masyarakat rutin bayar pajak sebagai bentuk kontribusi, tapi kok Sri Mulyani justru menyinggung soal kontribusi masyarakat untuk kesejahteraan guru dan dosen?
Jerome Polin juga ikutan nimbrung soal pernyataan Sri Mulyani ini. Ia menilai, masih banyak pos anggaran lain yang bisa dipangkas dan dialihkan ke pendidikan supaya guru dan dosen bisa lebih sejahtera. Tapi, menurut Sri Mulyani, gaji guru dan dosen malah jadi tantangan besar buat keuangan negara.
Baca juga: Soroti Kecilnya Gaji Guru dan Dosen, Sri Mulyani: Apakah Semuanya Harus dari Keuangan Negara?
4. Menteri ATR/BPN Sebut Semua Tanah Milik Negara
Ada lagi nih menteri yang jadi bahan obrolan publik gara-gara ucapannya. Kali ini giliran Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid, yang bilang kalau semua tanah di Indonesia itu milik negara. Pernyataan ini disebut-sebut berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang mau mengambil alih tanah yang dianggap terlantar.
Setelah ucapannya viral dan menuai banyak kritik, Nusron Wahid akhirnya buka suara dan minta maaf ke publik. Ia juga meluruskan bahwa penguasaan lahan terlantar oleh negara hanya berlaku untuk tanah berstatus HGU dan HGB aja. Jadi, lahan yang udah punya bukti Surat Hak Milik (SHM) enggak termasuk dalam kategori itu.
Baca juga: Klarifikasi Nusron Wahid usai Sebut Tanah Terlantar Diambil Negara: Ada Kata yang Maksudnya Guyon
5. Masuk Surga Bayar Rp1 Juta?
Topik lain yang sempat bikin heboh warganet seminggu terakhir ini adalah kegiatan agama yang digelar di Perumahan Dukuh Zamrud, Kelurahan Cimuning, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan yang dipimpin PY alias Ummi Cinta ini ternyata menetapkan tarif bagi setiap anggota yang ikut.
Usut punya usut, anggota kegiatan keagamaan itu diminta membayar infak sebesar Rp1 juta. Yang bikin geleng-geleng kepala, bagi yang bayar, dijanjikan pahala sampai “langsung masuk surga”.
Kegiatan Ummi Cinta ini tentunya bikin warga sekitar jadi resah. Beberapa orang juga menyoroti tingkah anggota perkumpulan ini mulai di luar kendali, misalnya ada istri yang berani menentang suami sampai mengancam cerai, atau anak-anak yang jadi kurang patuh sama orang tua. Gara-gara hal itu, warga akhirnya turun tangan dengan menggelar aksi penolakan terhadap kegiatan Ummi Cinta ini.
Kalo Tribunners sendiri, gimana nih tanggapannya soal isu ini?
Baca juga: Sosok Ummi Cinta, Pemimpin Kegiatan Agama di Bekasi yang Janjikan Masuk Surga jika Bayar Rp1 Juta
Sedang Trending
Sedang Trending di Medsos: dari Film Sore sampai Vonis Tom Lembong |
---|
Sedang Trending di Medsos: dari BSU 2025, Gunung Rinjani, hingga Squid Game Season 3 |
---|
Sedang Trending di Medsos: dari Konflik Iran-Israel hingga Perang Dunia ke-3? |
---|
Sedang Trending di Medsos: Dari Sushi Goreng Seblak sampai Tempat Popcorn Toothless |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.