Jumat, 15 Agustus 2025

Kontroversi Film Animasi Merah Putih

Komentar Hanung Bramantyo Usai Nonton Film Animasi 'Merah Putih: One For All: Ada Proses Gak Jujur

Hanung Bramantyo berkomentar dan berpesan tegas pada kreator dan investor dari film Merah Putih: One For All, usai menyaksikannya.

Tribunnews.com,Bayu Indra Permana
KOMENTARI FILM ANIMASI - Hanung Bramantyo saat ditemui di kawasan Blok M Jakarta Selatan, Sabtu (16/3/2024). Hanung Bramantyo berkomentar dan berpesan tegas pada kreator dan investor dari film Merah Putih: One For All, usai menyaksikannya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara kenamaan Hanung Bramantyo berkomentar dan berpesan tegas pada kreator dan investor dari film Merah Putih: One For All, usai menyaksikan film tersebut di hari pertama.

Baca juga: Alasan Penonton Saksikan Film Merah Putih One for All, Karena Penasaran? Cek Faktanya


Hanung Bramantyo adalah seorang sutradara, penulis skenario, produser, dan aktor ternama di Indonesia. Ia dikenal luas karena karya-karyanya yang menyentuh isu sosial, sejarah, dan budaya Indonesia.

Film animasi Merah Putih One For All merupakan film karya anak bangsa yang mengangkat semangat menyambut Hari Kemerdekaan yang menuai kritik netizen. 

Hanung Bramantyo usai menonton film animasi ini tak menyalahkan kritik netizen. 

Baca juga: Film Animasi Merah Putih One For All Hanya Ditonton Tiga Orang Saat Tayang Perdana di Bioskop

Ia mengatkan wajar jika ada kecurigaan atau prasangka buruk netizen di media sosial tidak bisa disalahkan karena setelah melihat hasilnya.

Hanung bahkan tak ragu mengatakan jika ada proses yang tidak jujur terjadi dalam pembuatan film animasi bertema kemerdekaan itu.

Apalagi sebelumnya beredar kabar bahwa animasi itu dibuat dan didanai dengan budget Rp 6-7 miliar, meskipun pada akhirnya sudah diklarifikasi bahwa itu tidak benar.

“Jangan salahkan netizen kalau melihat ini ada udang di balik batu pada pembuatan film ini. Ada proses yang gak jujur yang ada di sini," ucap Hanung Bramantyo di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).

SEPI PENONTON - Poster film Merah Putih One for All di Kelapa Gading XXI . Film ini sepi penonton. Benarkah alasan menyaksikannya karena penasaran?
SEPI PENONTON - Poster film Merah Putih One for All di Kelapa Gading XXI . Film ini sepi penonton. Benarkah alasan menyaksikannya karena penasaran? (Tribunnews/M Alivio Mubarak Junior)

"Jangan salahkan netizen kalau kami berprasangka seperti itu, karena kami melihat hasilnya tidak seperti itu kalau dialokasikan dananya 6-7 miliar secara proporsional,” tegasnya.

Hanung kemudian mengingatkan para kreator atau investor yang ingin terjun ke dunia film, khususnya animasi.

Melihat kontroversi film Merah Putih One For All' yang disebut menelan biaya produksi miliaran rupiah, Hanung mengingatkan soal investasi uang miliaran tidaklah sedikit.

“Buat semua kreator yang mau bikin film, terutama investor, hati-hati untuk menginvestasikan uang," tuturnya.

"Uang 6 miliar itu gak kecil, itu gede. Ketika mau bikin film terutama animasi, tolong pilih orang-orang yang memang punya passion di bidangnya dan kredibel,” kata Hanung.

Ia menilai pengelolaan dana yang tidak tepat sasaran membuat proyek film seperti ini terkesan sia-sia. 

“Ini kesannya kalian membuang uang dan tidak sepadan dengan itu,” bebernya.

Hanung sebagai salah satu sineas yang cukup vokal menyuarakan keresahan dan kekecewaan ke industri film Indonesia setelah film animasi tersebut dapat kesempatan tayang.

Ia menilai bahwa film tersebut belum selesai proses produksi dan pengerjaan, namun sudah dipaksakan tayang.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan