Senin, 10 November 2025

Pertamina Butuh Depo Timbun dan Terminal Transit

Kenaikan harga minyak dunia harus diantisipasi pemerintah dengan penambahan Depo timbun dan terminal transit baru

Editor: Tjatur Wisanggeni
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kenaikan harga minyak dunia harus diantisipasi pemerintah dengan penambahan Depo timbun dan pembangunan terminal transit baru.

Direktur Pusat Studi Kebijakan Publik (Puskepi), Sofyano Zakaria, di Jakarta melihat pemerintah seharusnya memprioritaskan pembangunan terminal transit, depo penimbunan bahan bakar minyak (BBM) dan minyak mentah untuk memperkuat cadangan stok untuk beberapa bulan ke depan.

"Saat ini stok BBM nasional hanya 21 hari. Ketahanan stok seharusnya 4 hingga 6 bulan," ungkapnya.

Diperkirakannya, kenaikan harga emas hitam alias minyak mentah di pasar dunia akan terus berlangsung sekitar 4 sampai 6 bulan ke depan.

"Ini akan berdampak terhadap APBN," terangnya.

Namun dampak ini bisa dihindari, jika saja pemerintah mengantisipasi dengan menambah ketahanan stok BBM dan minyak mentah yang cukup.

Untuk itu perlu menambah terminal transit, depo penimbunan BBM dan minyak mentah. Dengan begitu, kata dia, kalau tahun mendatang harga minyak mentah bergolak, pemerintah tidak akan panik lagi.

“Pemerintah telah melakukan antisipasi dengan ketahanan stok BBM yang cukup. Sayangnya, ketahanan stok BBM nasional hanya  21 hari. Makanya, pemerintah harus memprioritaskan pembangunan terminal-terminal transit dan depo-depo penimbunan BBM,” ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved