20 KK Warga Jorong Koto Baru Solok Terancam Longsor
Perbukitan di sekitar permukiman warga retak-retak dan menurun dari posisi awalnya. Kondisi ini diperparah curah hujan yang lumayan tinggi
Penulis:
ricas74
Editor:
Harismanto
Akibatnya, membuat warga jorong yang berjarak 100 meter di bawah bukit, merasa cemas dan trauma. Apalagi di lokasi yang sama pernah terjadi tanah longsor, sekitar 5 tahun lalu, yang mengakibatkan belasan orang tewas tertimbun material longsor.
Menurut Armen (50), warga setempat, tanah yang retak dan bergeser dari posisi awalnya tersebut sudah berlangsung berlangsung sejak satu tahun terakhir. Bahkan setiap hari warga selalu melihat material berupa gumpalan tanah, jatuh dari atas bukit.
"Setiap ada hujan, tanah di bukit itu selalu berjatuhan. Beruntung belum ada menimpa rumah warga. Begitu juga dengan sawah warga yang kerap mengalami retak dan turun hingga sedalam 1-2 meter," ujar Armen.
Sementara itu, Kepala Jorong Koto Baru, Arizon, mengatakan, persis di bawah bukit tersebut terdapat belasan rumah yang dihuni oleh puluhan KK dan terdapat dua masjid. "Di atasnya, dihuni oleh puluhan KK serta dua gedung sekolah dasar," ungkap Arizon.
Arizon hanya bisa berharap agar peristiwa yang terjadi lima tahun silam kiranya tidak perlu terjadi jika pemerintah setempat melakukan evakuasi terlebih dulu terhadap warga yang berada di atas dan di bawah bukit. "Setidaknya pemerintah setempat sudah bisa berperan aktif dan bertindak cepat sebelum peristiwa yang tak diinginkan terjadi," harap Arizon. (*)