Sabtu, 8 November 2025

Sosok Otak Penipuan Seleksi Akpol di Pekalongan, Korban Rugi Rp2,65 Miliar

Polda Jawa Tengah (Jateng) berhasil menangkap komplotan penipu bermodus calo masuk Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

KOMPAS.com/NURWAHIDAH
ILUSTRASI POLISI - Polda Jawa Tengah (Jateng) berhasil menangkap komplotan penipu bermodus calo masuk Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang. Komplotan tersebut terdiri dari dua warga sipil dan dua polisi aktif, sedangkan korban adalah warga Kabupatan Pekalongan, Jateng, berinisial D. 

Ringkasan Berita:
  • Polda Jateng berhasil menangkap komplotan penipu bermodus calo masuk Akpol Semarang.
  • Komplotan tersebut terdiri dari dua warga sipil dan dua polisi aktif, sedangkan korban adalah warga Kabupatan Pekalongan berinisial D.
  • Polisi mengatakan, Joko Witanto merupakan otak kejahatan dalam kasus penipuan kasus ini.

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Tengah (Jateng) berhasil menangkap komplotan penipu bermodus calo masuk Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.

Komplotan tersebut terdiri atas dua warga sipil dan dua polisi aktif, sedangkan korban adalah warga Kabupatan Pekalongan, Jateng, berinisial D.

Polisi yang terlibat dalam kasus ini adalah Kepala SPKT Polsek Paninggaran Aipda Fachrorurohim (41) dan Bripka Alexander Undi Karisma (38) yang bertugas di Polsek Doro. 

Mereka bertugas di wilayah hukum Polres Pekalongan.

Kemudian, ada dua warga sipil yang terlibat, yaitu Stephanus Agung Prabowo (55) yang bekerja di bidang keuangan dan seorang sopir bernama Joko Witanto (44).

Sosok Otak Pelaku

Polisi mengatakan Joko Witanto merupakan otak kejahatan dalam kasus penipuan kasus ini.

Ia merupakan dalang sekaligus koordinator lapangan. Ia memperoleh jatah paling besar dari hasil kejahatan yang merugikan korban hingga Rp2,65 miliar.

Joko dikenal sebagai penipu ulung. Ia mempunyai banyak identitas palsu, mulai dari kartu anggota dan lencana palsu dari lembaga TNI, Badan Intelijen Negera (BIN), hingga Badan Penelitian Aset Negara.

Sementara itu, Stephanus Agung Prabowo, Bripka Alexander Undi Karisma, dan Aipda Fachrorurokhim hanya berperan membantu aksi kejahatan ini.

"Otak kejahatan kasus ini adalah JW (Joko Witanto). Dia bersama tersangka lainnya sudah saling kenal saat ada acara di Semarang."

"Mereka lantas merencanakan aksi kejahatan tersebut," ucap Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol. Dwi Subagio kepada TribunJateng.com, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Otak Komplotan Calo Akpol di Semarang Adalah Seorang Sopir, Kerja Sama dengan 2 Polisi

Peran Tersangka

Para tersangka memiliki peran masing-masing dalam mengelabui korban.

Dua polisi bertugas untuk mencari para korban hingga bertemu dengan D yang sangat menginginkan anak laki-lakinya menjadi polisi. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved