Kantor Bupati Lembata Belum Digunakan, Sudah Terbakar
Kantor dua lantai ini sudah dibangun sejak tahun 2000 namun hingga saat ini belum selesai karena konflik kepentingan.
Editor:
Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Kantor Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) di Lusikawak Lewoleba habis terbakar dilalap si jago merah, Jumat (29/7/2011) sekitar pukul 08.00 wita.
Total kerugian belum bisa diperkirakan.
Kantor dua lantai ini sudah dibangun sejak tahun 2000 namun hingga saat ini belum selesai karena konflik kepentingan.
Saat terbakar, gedung kantor ini kosong dan dikelilingi rerumputan liar setinggi orang dewasa.
Pos-Kupang.Com yang tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 wita, mendapati kantor berlantai dua dan belum selesai dibangun itu sudah setengah bagiannya amblas.
Beruntung mobil water canon dan mobil tangki dari Polres Lembata turun tangan membantu memadamkan api yang terbakar itu.
Kapolres Lembata, AKBP Martin Johannis, SH dan Wakapolres Kompol Giyarto turun langsung memimpin operasi pemadaman ini.
Sekitar pukul 12.00 wita, api berhasil dijinakkan, sementara mobil pemadam kebakaran milik pemkab dan mobil tangki milik PDAM datang setelah api berhasil dipadamkan.
Belum diketahui sumber apinya namun dari informasi yang dihimpun di lokasi kebakaran, api diduga berasal dari terkabarnya padang di sekeliling kantor yang belum selesai dibangun itu.
Kapolres Lembata, AKBP Martin Johannis, SH kepada Wartawan di lokasi kebakaran mengatakan, pihak kepolisian sedang menyelidikan penyebab kebakaran namun belum memastikan sumber apinya.
"Kita masih fokus untuk memadamkan apinya dan akan diselidiki sumber api dan menyebab kebakaran," katanya.