Rencana Kenaikan Harga BBM
Buruh Selalu Demo Tetap Tak Ada Perubahan
Mantan Aktivis Mahasiswa 98 tergabung dalam tim advokasi mahasiswa mendeklarasikan Ratna Sarumpaet Crisis Center dalam rangka menolak kenaikan
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Aktivis Mahasiswa 98 tergabung dalam tim advokasi mahasiswa mendeklarasikan Ratna Sarumpaet Crisis Center dalam rangka menolak kenaikan BBM. Adanya posko tersebut, karena melihat banyak demo yang terjadi di daerah-daerah saat ini terjadi.
Seniman sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet mempertanyakan perubahan yang terjadi setelah demo tersebut. Bagi Ratna Sarumpaet, demo para buruh tidak akan mengubah situasi jika pemerintah hanya memakai demokrasi sebagai nama saja.
"Kita sudah di era demokrasi tapi demokrasi apakah persoalan yang mereka persolan mereka dengar?, makanya buruh bolak balik demo karena tidak ada yang berubah," ujar Sarumpaet di sela-sela deklarasi Ratna Sarumpaet Crisis Center di LBH Jakarta, Jakarta, Jumat (23/3/2012).
Dengan didirkan posko Ratna Sarumpaet seruan sekaligus bantuan bagi masyarakat dalam menghadapi masalah, khususnya dalam menghadapi kenaikan BBM yang akan berlaku 1 April mendatang.
"Posko ini merupakan sebuah himbauan, bukan berarti mahasiswa harus berdemo. Tapi kita harus punya kesadaran yang sama ketika pemerintah mengklaim kenaikan BBM demi rakyat, padahal itu demi kebohongan,"ungkap Ratna Sarumpaet.