Sabtu, 23 Agustus 2025

Rencana Kenaikan Harga BBM

Din: Tetap Naikkan Harga BBM, Pemerintah Keras Kepala

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan tidak perlu pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi

zoom-inlihat foto Din: Tetap Naikkan Harga BBM, Pemerintah Keras Kepala
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua PP MUhammadiyah Din Syamsudin memamerkan sebuah buku dalam diskusi dengan Ketua Mahkamah Komstitusi Mahfud MD dan mantan Mendiknas bambang Soedibyo (tak terlihat), di Kantor PP MUhammadiyah, Jakarta, Kamis (2/6/2011). Dalam acara tersebut, para tokoh nasional tersbut membicarakan nasib bangsa dan kelangsungan negara di masa yang akan datang. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan tidak perlu pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, harga BBM tidak perlu disesuaikan dengan harga pasar.

Bagaimana jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM bersubsidi? Menurut Din, itu berarti pemerintah keras kepala dan tidak prorakyat. Selain itu, juga menunjukkan jika pemerintah merupakan antek asing, penyeleweng dari kebocoran dan melanggar Undang-undang Dasar 1945.

Disinggung apakah pemerintah sudah pantas digulingkan dengan adanya kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi, Din mengatakan itu bukan pemikiran Muhammadiyah. "Soal itu (penggulingan pemerintahan), serahkan ke partai politik," katanya, seusai acara pengajian umum yang digelar Muhammadiyah Cirebon di Islamic Center Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jumat (23/3/2012).

Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi mulai 1 April mendatang. Harga premium dan solar disebut-sebut akan naik menjadi Rp 6.000 per liter dari saat ini Rp 4.500 per liter.(roh)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan