Rencana Kenaikan Harga BBM
Din: Tetap Naikkan Harga BBM, Pemerintah Keras Kepala
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan tidak perlu pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan tidak perlu pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, harga BBM tidak perlu disesuaikan dengan harga pasar.
Bagaimana jika pemerintah tetap menaikkan harga BBM bersubsidi? Menurut Din, itu berarti pemerintah keras kepala dan tidak prorakyat. Selain itu, juga menunjukkan jika pemerintah merupakan antek asing, penyeleweng dari kebocoran dan melanggar Undang-undang Dasar 1945.
Disinggung apakah pemerintah sudah pantas digulingkan dengan adanya kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi, Din mengatakan itu bukan pemikiran Muhammadiyah. "Soal itu (penggulingan pemerintahan), serahkan ke partai politik," katanya, seusai acara pengajian umum yang digelar Muhammadiyah Cirebon di Islamic Center Cirebon, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jumat (23/3/2012).
Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi mulai 1 April mendatang. Harga premium dan solar disebut-sebut akan naik menjadi Rp 6.000 per liter dari saat ini Rp 4.500 per liter.(roh)