Maraknya Tawuran Bukan karena Mutu Pendidikan Rendah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, tak setuju penilaian maraknya tawuran pelajar disebabkan
Penulis:
Abdul Qodir
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Mohammad Nuh, tak setuju penilaian maraknya tawuran pelajar disebabkan rendahnya mutu pendidikan Indonesia.
"Kompleksitas pendidikan kita menurun, ada kriterianya. Ada beberapa anak yang tawuran dan tidak tawuran. Bukan berarti yang tidak tawuran, kami abaikan. Itu tantangan yang harus kami selesaikan," kata Nuh seusai mengikuti rapat kerja dengan Komisi X di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/4/2012).
Ia menyatakan masalah pendidikan tidak hanya mencakup ruang lingkup pendidikan di lingkungan sekolah.
Dalam pandangan Nuh, pelajar melakukan tawuran, karena ada interaksi sekolah dan pengaruh dari media. Dengan demikian, maraknya tawuran tidak harus melulu menyalahkan sekolah, tapi semua pihak juga berkonstribusi.
"Kurikulum sudah bagus, tapi sekolah dipengaruhi lingkungan sekolah. Anak di sekolah berapa lama? Makanya pengaruh sosial itu yang paling utama," kata dia.