Selasa, 9 September 2025

Buntut Oknum Agen Nakal, Secret Service Dilarang Bawa Tamu

Minum-minuman keras selama 10 jam bertugas akan dilarang, dan juga mengajak orang asing ke dalam kamar hotel, dengan pengecualian staf

Editor: Dewi Agustina

TRIBUNNEWS.COM - Buntut tindakan amoral dan tercela oknum anggota Pengawal Presiden Amerika Serikat (AS), Secret Service, mengambil langkah untuk memperketat aturan internal mereka.

Seperti diberitakan BBC, Minggu (29/4/2012), kebijakan itu meliputi dikeluarkannya aturan baru, yaitu larangan bagi personel yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk minum-minuman keras selama bertugas, mengunjungi lokasi yang dapat memberikan citra buruk dan membawa orang asing ke dalam kamar hotel.

"Mempertimbangkan tingkah laku Anda selama beberapa pekan terakhir," kata Direktur Mark Sullivan kepada stafnya.

Biro Pengawal Presiden, menyatakan aturan baru itu harus diikuti oleh para personel. Agen yang akan bertugas di luar negeri, nantinya akan menerima pengarahan seputar batasan bagi seluruh personel.

Minum-minuman keras selama 10 jam bertugas akan dilarang, dan juga mengajak orang asing ke dalam kamar hotel, dengan pengecualian staf hotel dan mitra resmi.

Biro Pengawal Presiden, juga akan memberikan materi etika kepada stafnya untuk mencegah berulangnya peristiwa di Cartagena, Kolombia, dimana beberapa oknum petugas Secret Service kepergok bermain dengan Wanita Tuna Susila (WTS) setempat.

Setidaknya 12 oknum anggota Secret Service dan sejumlah personel militer AS terlibat dalam prostitusi dan mabuk di salah satu kota di Cartagena, ketika bertugas mengawal Presiden Barack Obama yang menghadiri KTT Amerika, awal bulan ini.

Mereka telah dijatuhi tindakan disipliner, maupun ada yang mengundurkan diri.

Dinas Rahasia juga mengatakan tengah menyelidiki anggotanya yang lain yang mengunjungi klub tari telanjang dan membayar untuk prostitusi di El Salvador pada 2011. (*/bbc/samuel febriyanto)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan