Selasa, 26 Agustus 2025

Menkes Meninggal Dunia

Menkes Endang Rahayu Didoakan Sopir Taksi Jadi Menteri

Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih bercerita saat dirinya pertama kali dipanggil ke Cikeas

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Menkes Endang Rahayu Didoakan Sopir Taksi Jadi Menteri
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Foto-foto pemakaman Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih di pemakaman Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat, Kamis (3/5/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Dalam buku 'Untaian Garnet dalam Hidupku' yang dikisahka Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih bercerita saat dirinya pertama kali dipanggil Sudi Silalahi untuk datang ke Cikeas, Bogor, tepatnya ke rumah kediaman pribadi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Saat itu, Kamis (22/10/2009) sekitar pukul 13.00 WIB dirinya sedang makan siang dengan sahabatnya dr Suhardi. Tiba-tiba handphonenya berbunyi. Saat Endang melihatnya, ternyata dari atasannya.

Tanpa basa-basi atasannya langsung berbicara nyaring dari balik hand phone Endang. "Saya dengar Anda akan diangkat. Saya bersedia membantu Anda," ucap atasannya.

Dalam benaknya saat itu, dirinya akan kembali ke jabatan awalnya sebagai Kepala Pusat Penelitian Biomedis dan Farmasi setelah diberhentikan Menkes sebelumnya Siti Fadillah Supari.

"Kenapa bapak mau bantu saya? Kan, saya diangkat kembali sebagai pembantu bapak?," tanya Endang saat itu.

Mendengar pertanyaan Endang, justru pimpinannya tersebut malah menjawab santai. "Sudahlah, nanti dengarkan saja, asal telepon jangan ditutup (dimatikan)," ucap pimpinannya tersebut.

Tak lama kemudian handphone Endang kembali berbunyi dengan nomor yang ia tidak kenali dan langsung berbicara.

"Saya Sudi Silalahi. Apakah benar ibu Dr Endang Rahayu Sedyaningsih," tanya orang yang menelpon Endang yang tiada lain Sudi Silalahi.

Ia justru mengangguk seakan bukan bicara dalam telepon, mendengar nama yang tidak asing di telinganya dan terheran-heran kenapa orang penting tersebut menelponnya saat dirinya sedang makan siang.

"Betul Pak, dan apakah ini benar-benar Pak Sudi Silalahi," jawab Endang.

"Benar ini tidak main-main. Ini keadaan emergency. Saudara diminta sekarang juga untuk datang ke Cikeas. Apakah saudara tahu tempat tersebut?," jelas Sudi Silalahi

"Tidak tahu pak. Tapi saya bisa cari," jawab Endang.

"Dengan apa saudara pergi ke sini?," tanya Sudi kembali.

"Oh, saya tidak ada mobil Pak karena mobil saya suruh pulang. Saya sedang rapat di Hotel Horizon, Bekasi. Tapi saya bisa cari taksi. Saya akan segera datang Pak," jawab Endang kembali.

Setelah ia menerima telepon tersebut dirinya tercenung, dan air matanya pun jatuh sehingga membuat teman makan siangnya dr Suhardi kebingungan.

Halaman
123
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan