Perpecahan Internal Golkar
Muntasir: Ical Pecat Kader Pembelot di Daerah
Ketua DPD II Golkar Banda Aceh Muntasir Hamid kian cemas akan semakin meluasnya perpecahan dalam tubuh Golkar
Penulis:
Hasanudin Aco
Editor:
Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD II Golkar Banda Aceh Muntasir Hamid kian cemas akan semakin meluasnya perpecahan dalam tubuh Golkar disebabkan sikap nekad Aburizal Bakrie.
Menurut Muntasir, sikap Ical yang ngotot “merekayasa” dukungan DPD I dan II berbuntut “perlawanan” di daerah. Menurut informasi yang diperoleh Muntasir dari Medan, ada pemecatan terhadap 12 pengurus DPD karena tidak sepaham dengan Adai (Andi Dara) yang dikenal sebagai Plt Ketua DPD I Golkar Sumut.
Mayoritas tokoh pengurus yang dipecat oleh “tangan kanan” itu Ical adalah anggota DPRD yang potensial. Ditambahkan, di Padang, DPD I Golkar Sumatera Barat juga gagal melaksanakan Rakernis yang mau dicoba dalam dua hari ini.
Muntasir menyebut kasus itu sebagai ekses dari praktek main kuasa “ring satu” Ical. Dan, dia memperkirakan penolakan dan ketegangan antara “ring satu” Ical dengan DPD I dan II di daerah lain akan bergulir terus.
Ditanya kebenaran berita bahwa DPD II Golkar Banda Aceh sudah mendiukung Ical, Muntasir menolak berkomentar.”Saya tidak mau berkomentar, sebab saya tidak mau diadu domba dengan teman se daerah saya. Saya mau fokus menghadapi Ical," kata Muntasir dalam rilisnya, Selasa (8/5/2012).
Ketua Forum DPD II Golkar se Indonesia itu juga merasa perlu menggugat Agung Laksono yang dinilainya sekarang berlagak “suci”. Kemelut yang menimpa Golkar sekarang adalah tanggung jawab Agung Laksono juga. “Makanya bung Agung jangan cuma tiarap, mentang – mentang sudah dapat jabatan sebagai Menko Kesra”, kata Muntasir tegas.
Menurut pengakuan Muntasir, gerakan “Triple A” yang dibentuk tokoh Golkar di tahun 2009 untuk menggembos pencapresan Jusuf Kalla (JK) dan memotong pencalonan Surya Paloh di Munas Golkar di Pekanbaru, terdiri dari Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung dan Agung Laksono. “Saya tahu semua kelakuan mereka, saya punya data," katanya.
Menyinggung rencana pelaporan Ical ke Polda Metro Jaya, ketika dihubungi, Muntasir mengatakan dirinya sedang berunding dengan pengacara dari ICC (Ical Crisis Center) bersama Iwan Pribadi untuk mematangkan rencana gugatannya. “memang betul kami sedangkan merampungkan berkasnya”, kata Iwan Pribadi Tim Humas ICC kepada wartawan. (Aco)