Pesawat Sukhoi Jatuh
Keluarga Penumpang Sukhoi Kecewa kepada Sky Aviation
Sidu geram lantaran Dewi Mutiara (25), putrinya, turut serta dalam penerbangan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak.
Penulis:
Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidu Pusman (46) geram dengan pihak Sky Aviation.
"Kami meminta pertanggungjawaban perusahaan sesuai dengan aturan, sampai sejauh mana. Yang namanya perusahaan besar, harusnya memberitahu keluarga," ujarnya, Rabu (9/5/2012).
Sidu geram lantaran Dewi Mutiara (25), putrinya, turut serta dalam penerbangan pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak. Namun, pihak perusahaan tidak memberitahu mereka selaku keluarga.
"Kami diberitahu temannya, Ian. Habis itu kami lihat di televisi," imbuh Sidu yang datang ke Bandara Halim Perdana Kusuma beserta istri dan kedua anak mereka.
Saat itu, lanjut Sidu, mereka langsung menelepon nomor Dewi.
"Kami kontak tidak ada hubungan. Saat itu lah kami shock," ungkapnya.
Sidu mengatakan, kontak terakhir dengan putri mereka terjadi pada pukul 06.00 WIB hari ini.
"Bilangnya mau training," ujar Ucu Mariati, ibu Dewi.
Dewi bekerja sebagai pramugari di Sky Aviation. Pesawat Sukhoi Superjet 100 yang hilang kontak di Cidahu, Sukabumi, berkapasitas 108 penumpang untuk kelas ekonomi.
Hal tersebut disampaikan Indradjani, consultant dari PT Catur Daya Prima Dirgantara.
Menurutnya, pesawat tersebut dibanderol seharga 30 juta dolar Amerika Serikat (AS). Sky Air rencananya akan menandatangani pembelian 12 buah pesawat Sukhoi Superjet dari Rusia.
"Untuk itulah pesawat tersebut joy flight hari ini, untuk merasakan enak atau enggak," jelasnya. (*)
Berita Nasional Terkini