Pesawat Sukhoi Jatuh
Alat Pelempar Sinyal Sukhoi Superjet100 Tidak Berfungsi
Marsekal Madya TNI Daryatmo menyampaikan, pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak karena tidak berfungsinya Emergency Locator Transmitter
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Daryatmo menyampaikan, pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak karena tidak berfungsinya Emergency Locator Transmitter (ELT) atau alat pelempar sinyal.
Ia menyampaikan alat tersebut dibutuhkan untuk memancarkan sinyal radio sehingga lokasi pesawat terdeteksi dalam setiap sistem penangkap sinyal terdekat.
"Di setiap penerbangan wajib memasang Emergency Locater Transmitter, info yang kami peroleh dari peswat Sukhoi memang di frekuensi 4,6 MHz, saya tidak mengerti kenapa itu tidak bekerja," kata Daryatmo di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Kamis (10/5/2012).
Padahal, kata Daryatmo, bila alat tersebut berfungsi maka kondisi terakhir pesawat dapat diketahui serta pencarian lebih mudah. "Persoalan gagal atau tidaknya ELT, apakah terlalu besarnya impact benturan ini sehingga tidak bekerka dengan baik dan sebagainya nanti ahlinya yang akan informasikan," imbuhnya.
Ia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan negara-negara terdekat seperti Singapura dan Malaysia untuk melakukan identifikasi. Namun, sinyal pesawat tersebut tetap tidak terlacak.
"Artinya katakanlah alat kami tidak berfungsi, pasti Singapura dan lain-lain pasti bekerja," tuturnya.